Jumat 06 Aug 2010 00:35 WIB

Tren Keuangan Syariah Indonesia Kian Positif

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Industri keuangan syariah Indonesia tumbuh cepat dalam beberapa tahun belakangan ini. Kendati belum maksimal, namun arah tren keuangan syariah semakin meningkat dan positif.

Dirjen Bimbingan Islam Kementerian Agama, Nasarudin Umar, mengatakan kendati lembaga keuangan syariah agak terlambat dalam memulai bisnis keuangan syariah, namun tren ke depannya tetap positif. ''Dalam lima tahun ke depan wajah perekonomian Indonesia akan menjadi wajah syariah karena mayoritas penduduk Indonesia juga Muslim,'' katanya, usai pembukaan 'Islamic Festival dan Halal Expo' di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/8).

Lembaga keuangan syariah pun, lanjutnya, berperan penting dalam mendorong dan menjembatani industri halal di Indonesia. ''Melalui lembaga keuangan syariah ini sudah saatnya masyarakat Muslim memperoleh rizki dengan berkah dan bersih dari riba,'' ujar Nasarudin.

Indonesia memiliki keinginan untuk menjadi pusat halal dunia. Ketua Umum Perempuan Ekonomi Syariah, Munifah Syanwani, mengatakan pihaknya juga mencoba menjembatani antara kaum perempuan dengan lembaga keuangan syariah dengan melakukan sosialisasi. ''Sekitar 60 persen UKM dikelola perempuan, karena itu kita coba optimalkan dan mencoba menjembatani antara UKM dengan bank syariah atau koperasi syariah,''  katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement