REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Head of Debt Capital Market Trimegah Securities, Agus Salim, melihat pasar sukuk Indonesia tak akan terpengaruh langsung terhadap adanya pengontrolan dana asing oleh Bank Indonesia. Pasalnya, pasar sukuk Indonesia sendiri masih didominasi investor domestik.
''SBSN sebagian besar investor dalam negeri, jadi pengaruh langsung untuk dana keluar tidak ada,'' kata Agus di Jakarta, Kamis (17/6). SBSN merupakan Surat Berharga Syariah Nasional.
Ia menambahkan, untuk pengontrolan dana asing yang dilakukan BI juga tidak akan terlalu terpengaruh terhadap surat utang negara karena merupakan dua domain yang berbeda. Sementara untuk sukuk global, lanjutnya, juga tak akan memiliki dampak besar karena sukuk global menggunakan mata uang asing dalam penerbitannya.
Agus menambahkan, kendati likuiditas pasar sukuk Indonesia tidak selikuid pasar SUN, tapi pasar sukuk domestik sudah terbangun. Saat penerbitan sukuk yang dilakukan korporasi maupun pemerintah pun, tambahnya, selalu diserap oleh pasar. Hal tersebut pun menunjukkan pasar sukuk potensial untuk dikembangkan.
''Pasar sukuk Indonesia mulai berkembang terlihat dari sejumlah penerbitan sukuk korporasi dan pemerintah selalu diserap pasar. Memang tidak besar tapi perlahan pasarnya mulai terbangun,'' jelas Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
