Senin 21 Jun 2010 06:57 WIB

BPRS Pun Mesti Saling Terkoneksi

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
BPRS, ilustrasi
Foto: Yurry Erfansyah/Republika
BPRS, ilustrasi

 

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Teknologi informasi (TI) menjadi pendukung utama dalam layanan perbankan syariah. Dengan teknologi yang memadai perbankan syariah pun dapat melayani nasabah dengan prima. Pakar perbankan syariah, Ahmad Riawan Amin, mengatakan peran TI bagi perbankan yang fokus pada bisnis ritel sangatlah besar.

‘’Mimpi kita adalah sebuah interkoneksi rural sampai global. Di sisi lokal, kita berharap suatu saat nanti semua BPRS dan BMT terhubung, sehingga pembangunan daerah-daerah terpencil bisa jalan dengan baik,’’ ujar Riawan disela-sela presentasi untuk TI BPRS di Jakarta,  akhir pekan lalu.

Sementara di sisi internasional, tambahnya, jaringan syariah Indonesia harus terhubung dengan jaringan internasional. Riawan menuturkan, jika sekitar 3.000 BMT seluruh Indonesia bisa terkoneksi dengan BPRS, maka akan terdapat kekuatan jaringan seperti yang dimiliki PT Pos. Dengan demikian, BPRS dan BMT pun akan memiliki posisi tawar dan akan ikut mendorong industri bank syariah.

‘’Pada saat itu terjadi maka akan lebih mudah 'memaksa' bank mau tidak mau gabung sama BPRS dan BMT. Kalau sudah jadi jaringannya, kita bisa keluar negeri dan dengan itu bisa menawarkan bahwa jaringan terbesar di Indonesia ini adalah (lembaga keuangan) syariah,’’ jelas Ketua Umum Asbisindo ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement