REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Setelah sukses membuka Unit Usaha Syariah pada 30 Oktober 2009 lalu, Bank OCBC NISP Syariah mengembangkan bisnis perbankannya ke Kota Bandung. Bank itu membuka Kantor Cabang Bandung, Kamis (17/6).

Potensi pasar di Kota Bandung, dinilai cukup besar untuk perbankan syariah. Oleh karena itu, OCBC NISP Syariah Bandung manargetkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 40 miliar hingga akhir tahun 2010 ini. '’Target DPK Cabang Bandung ini, minimal harus sama dengan OCBC NISP Syariah di Jakarta, sekitar Rp 40 miliar,’’ ujar Kepala Unit Syariah OCBC NISP, Koko Tjatur Rachmadi, usai Peresmian Kantor Cabang OCBC NISP Syariah Bandung.

Koko mengatakan, untuk pembiayaan pihaknya manargetkan penyaluran dana sekitar 30 hingga 40 persen dari target pembiayaan di Jakarta yaitu Rp 60-70 miliar. Pembiyaan ini, akan difokuskan ke konsumer terutama pembiayaan kredit perumahan rakyat (KPR). '’Kalau bicara tentang persaingan syariah, pasarnya sebenarnya masih besar. Jadi, kami optimistis target yang ditetapkan bisa tercapai,’’ ujarnya.

Koko menyontohkan, masyarakat di pelosok-pelosok daerah di Indonesia masih banyak yang takut ke bank.Padahal, mereka memiliki uang yang jumlahnya cukup besar. Dia menilai, sistem syariah ini lebih dekat dengan pemikiran masyarakat di pelosok tersebut. Sehingga bisa lebih cocok, untuk menarik mereka agar mau menyimpan uangnya ke bank. '’Produk andalan yang kami jual ke nasabah kan kemudahan dan menguntungkan mereka,’’ jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika