Senin 24 May 2010 01:18 WIB

Bumida Kembangkan Wakaf Untuk Pendidikan

Rep: yogie respati/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Gerakan wakaf terus disosialisasikan kepada masyarakat, termasuk wakaf produktif. Kali ini wakaf pun dibundling dengan produk asuransi syariah. Unit syariah asuransi Bumida mengembangkan produk asuransi Siswakoe Syariah dengan Wakaf Siswakoe bekerjasama dengan Waqf Fund Management (WFM).

Kepala Cabang Bumida Syariah Jakarta, Sri Hadi Purnomo, menjelaskan produk tersebut merupakan gabungan antara wakaf dan proteksi asuransi. ”Jadi peserta asuransi yang berwakaf ada proteksi asuransi kecelakaannya,” kata Purnomo usai penandatanganan MoU di Jakarta, akhir pekan lalu.

Purnomo menjelaskan Siswakoe Syariah memiliki premi Rp 10 ribu per tahun. Dalam kerja sama dengan WFM tersebut, peserta asuransi cukup menyisihkan wakaf Rp 1000 per hari. Pengumpulan wakaf akan dilakukan sebulan sekali yang kemudian akan disalurkan ke WFM untuk penempatan dana wakaf.

Siswakoe Syariah membidik segmentasi siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Di tahap awal pasar yang dibidik khususnya adalah sekolah yang bernafaskan Islam. ”Wakaf Siswakoe ini akan ditawarkan kepada seluruh peserta asuransi nantinya, baik yang renewal atau peserta baru,” ujar Purnomo.

Managing Director WFM, Guntur S Mahardika, mengatakan wakaf yang dikumpulkan peserta asuransi tersebut nantinya akan diinvestasikan ke sektor-sektor produktif maupun disalurkan ke BMT untuk mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). ”Hasil dari investasi wakaf akan dikembalikan ke sekolah dalam bentuk beasiswa bagi siswa kurang mampu atau membangun fasilitas sekolah,” kata Guntur.

Dengan pengembangan wakaf dalam produk asuransi tersebut, tambah dia, maka diharapkan akan dapat menumbuhkan kepedulian sosial di tingkat pelajar sejak dini. Selain itu nilai lainnya pelajar juga memperoleh benefit perlindungan asuransi kecelakaan. Guntur menuturkan Bumida memiliki penetrasi cukup luas sehingga pihaknya pun memilih Bumida Syariah untuk bekerjasama.

Kendati demikian ia tak menargetkan jumlah tertentu untuk pengumpulan wakaf melalui Siswakoe Syariah. ”Kita tak targetkan jumlah tertentu tapi jika satu sekolah jumlah siswanya 1000 orang dan berwakaf Rp 1000/hari, dalam satu bulan saja akan terkumpul sekitar Rp 25 juta,” tukas Guntur.

Sebelumnya WFM telah bekerjasama dengan BNI Syariah dan divisi kartu kredit BNI untuk penghimpunan dana wakaf. WFM pun kini sedang menjajaki kerjasama dengan sejumlah lembaga keuangan lainnya. Namun Guntur enggan mengungkapkan jumlah dana kelolaan wakaf WFM saat ini. ”Dananya belum terlalu besar,” ujarnya singkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement