Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Bea Cukai, Kemenkeu, Pemprov Jawa Tengah Bangun Jateng

Senin 24 Feb 2020 20:17 WIB

Red: Hiru Muhammad

Tampak Menteri Keuangan, Sri Mulyani berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat sinergi dalam rapat bersama yang membahas strategi mendorong perekonomian Jawa Tengah di Kantor Gubernur, pada Jumat (14/2).

Tampak Menteri Keuangan, Sri Mulyani berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat sinergi dalam rapat bersama yang membahas strategi mendorong perekonomian Jawa Tengah di Kantor Gubernur, pada Jumat (14/2).

Foto: dok istimewa
Menkeu juga mengapresiasi Bea Cukai yang telah menarik investor.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -– Dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi khususnya di Jawa Tengah, Menteri Keuangan, Sri Mulyani berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat sinergi dalam rapat bersama yang membahas strategi mendorong perekonomian Jawa Tengah di Kantor Gubernur, pada Jumat (14/2).

Sri Mulyani mengungkapkan Jawa Tengah memiliki potensi dan daya atraktif yang tinggi, maka dibutuhkan suatu kebijakan maupun inovasi untuk dapat meningkatkan daya tarik turis ke Indonesia, juga dengan investor dan industri kreatif harus bisa dimaksimalkan.

“Saya melihat potensi yang besar di Jawa Tengah ini di Semarang, banyak situs historis yang menjual. Banyak bangunan-bangunan yang bisa disulap jadi studio film, atau kalau bisa kita bikinlah mini Silicon Valley di Jateng ini, kita gandeng UKM, startup dan industri tekno kreatif untuk mengembankan Jateng ini” ujarnya dalam memaparkan kiat-kiat untuk mendorong ekonomi Jateng menuju 7 persen.

Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai yang telah turut menarik investor berinvestasi di Jateng berkat dukungan fasilitas fiskal yang diberikan Bea Cukai kepada pelaku industri. Fokus pengembangan kawasan industri bertujuan untuk pengembangan sektor dan komiditas unggulan. 

“Salah satu strategi, fokus pengembangan kawasan industri ini tidak lepas dengan tugas dan fungsi Bea Cukai, maka diperlukan sinergi dari berbagai instansi untuk suksesnya strategi ini,” katanya.

Dalam menguatkan sinergi tersebut, Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah DIY telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan mengunjungi langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Kamis (13/2) untuk membahas terkait kontribusi masing-masing instansi dalam meningkatkan ekonomi melalui pengelolaan APBN di Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY, Tri Wikanto menjelaskan upaya yang dilakukan Bea Cukai untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan pemberian fasilitas di sektor kegiatan ekspor impor berupa tempat penimbunan berikat (TPB) dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).

Tri selanjutnya menjelaskan strategi Bea Cukai dalam pemberantasan rokok ilegal. ”Kami tidak hanya melakukan penindakan namun juga rencananya tahun ini kami akan lakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di pedesaan untuk mengajak masyarakat memerangi rokok ilegal,”  jelasnya.

Ganjar merespon baik rencana tersebut dan menyatakan Pemprov satu visi dengan Bea Cukai untuk memerangi rokok ilegal. “Kita harus berantas pengedar rokok ilegal langsung ke akarnya, ke hulunya,” ujarnya. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan memaksimalkan peran masing-masing instansi pemerintahan provinsi Jawa Tengah untuk bersama dapat membangun sinergi untuk meningkatkan perekonomian.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler