Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Bea Cukai Pontianak Amankan WN Malaysia Pembawa Sabu

Senin 24 Feb 2020 19:02 WIB

Red: Hiru Muhammad

Petugas Bea Cukai Pontianak mengamankan seorang warga negara (WN) Malaysia karena membawa narkoba jenis sabu dari Kuching Malaysia, Sabtu (22/02). Tampak  barang bukti sabu yang disimpan dalam kemasan plastik

Petugas Bea Cukai Pontianak mengamankan seorang warga negara (WN) Malaysia karena membawa narkoba jenis sabu dari Kuching Malaysia, Sabtu (22/02). Tampak barang bukti sabu yang disimpan dalam kemasan plastik

Foto: dok istimewa
Hasil tes usin tersangka positif mengandung methampetamine.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -– Petugas Bea Cukai Pontianak mengamankan seorang warga negara (WN) Malaysia karena membawa narkoba jenis sabu dari Kuching Malaysia, Sabtu (22/02). Tersangka berinisial AW (37) yang diamankan di terminal kedatangan luar negeri bandara internasional Supadio Pontianak, merupakan penumpang dari Maskapai Air Asia AK 1028.

Plt Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Pontianak, Zulkarnain menuturkan WNA asal Malaysia tersebut didapati membawa satu gram sabu. “Pria berinisial AW yang merupakan penumpang pesawat Air Asia rute Kuching ke Pontianak tertangkap tangan menyembunyikan satu gram sabu dalam saku celana panjang di antara tumpukan pakaian di dalam koper,” katanya.

Menurut Zulkarnain, hasil tes urine tersangka menunjukkan positif mengandung methampetamine. Saat ini penumpang tersebut dan barang bukti sudah diserahkan ke Polda Kalbar untuk diproses lebih lanjut.

Jaringan narkotika tidak akan pernah berhenti  menyelundupkan narkotika yang membahayakan anak bangsa. “Kami imbau masyarakat untuk selalu dapat membentengi diri dan mendukung pemerintah dalam memberantas peredaran narkotika, salah satunya dengan melaporkan tindakan mencurigakan kepada aparat penegak hukum. Kami juga berharap sinergi yang baik antar aparat penegak hukum terus berjalan dan selalu dapat ditingkatkan, untuk mengamankan masyarakat dari ancaman barang haram tersebut,” ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler