Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Bea Cukai Siap Hadapi Era Industri 4.0

Senin 02 Sep 2019 17:30 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Bea Cukai Cikarang menerima kunjungan kerja delegasi dari Asia IoT Business Platform (AIBP) dan jajaran Direksi Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (30/8).

Bea Cukai Cikarang menerima kunjungan kerja delegasi dari Asia IoT Business Platform (AIBP) dan jajaran Direksi Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (30/8).

Foto: Bea cukai
Bea Cukai melakukan berbagai revolusi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG - Bea Cukai Cikarang menerima kunjungan kerja delegasi dari Asia IoT Business Platform (AIBP) dan jajaran Direksi Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (30/8). Bea Cukai menyampaikan kesiapan menghadapi era 4.0.

Kunjungan kerja AIBP ini dilakukan setiap tahun sejak tahun 2014. Kunjungan ini mendapatkan dukungan dari 2 Kementerian Negara yaitu Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Kementerian Perindustrian. 

Kunjungan kerja AIBP kali ini untuk berdiskusi dalam rangka peningkatan daya saing industri Indonesia di era Industri 4.0 dengan transformasi digital dan Internet of Things (IoT) sebagai teknologi kunci dalam mewujudkan program “Making Indonesia 4.0”.

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Agus Sudarmadi memaparkan inovasi dan terobosan Bea Cukai selama ini dalam mengantisipasi perubahan proses bisnis terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Dia juga menyampaikan mengenai  lompatan teknologi yang akan diadopsi dalam peningkatan efesiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan Kepabean dan Cukai di era baru ini. Bea Cukai memfokuskan pemanfaatan teknologi terkini dalam pengembangan proses bisnisnya dengan memperkenalkan CEISA 4.0.

“CEISA 4.0 adalah jawaban antisipatif Bea Cukai terhadap perubahan proses bisnis dari segala lini yang memungkinkan terjadinya inovasi disruptif," ungkap Agus.

CEISA 4.0. meliputi perbaikan pelayanan melalui efisiensi, penyampaikan dokumen berbasis single document dan single submission. CEISA 4.0 juga meliputi peningkatan pengembangan sistem pelayanan dan pengawasan berbasis mobile, pemanfaatan big data dalam mewujudkan data-driven dalam membantu peningkatan optimalisasi tujuan organisasi, dan pemanfaatan teknologi terkini dalam proses bisnis Bea Cukai seperti IoT, Face and Image Recognition, Artificial Intelligence (AI), Block Chain, dan sebagainya.

“Saya mengharapkan pertemuan hari ini dapat menjadi sebuah diskusi yang positif sehingga ke depannya akan tercipta keselarasan antara kemajuan teknologi, kebutuhan industri dengan kebutuhan proses bisnis Bea Cukai, sehingga kemajuan teknologi dapat membawa dampak positif bagi Bea Cukai dan Indonesia,” kata Agus.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler