Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Petugas Bea Cukai Ciduk Penyelundup Benih Lobster

Senin 12 Jun 2017 14:18 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Petugas menunjukan barang bukti berupa benih lobster saat rilis kasus upaya penyeludupan benih lobster di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (26/10).

Petugas menunjukan barang bukti berupa benih lobster saat rilis kasus upaya penyeludupan benih lobster di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (26/10).

Foto: Republika/Raisan Al Farisi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bea Cukai Soekarno Hatta berhasil menciduk seorang penumpang wanita yang berupaya menyelundupkan 40 ribu benih lobster pada Jumat (9/6). Diketahui penumpang berinsial W (32) merupakan warga negara Indonesia yang akan bertolak menuju Singapura dari Lombok.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Erwin Situmorang menuturkan bahwa penangkapan tersangka diawali dari kecurigaan tim Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai terhadap barang bawaan penumpang tersebut. Petugas mencurigai bagasi milik penumpang tersebut.

"Sehingga dilakukan pemindaian x-Ray di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. Dari hasil pemeriksaan, petugas memiliki dugaan kuat bahwa barang di dalam bagasi milik tersangka merupakan benih lobster," ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka di ruang tunggu keberangkatan internasional. Petugas kemudian langsung membuka isi koper tersangka dengan disaksikan oleh tersangka. Dari penggeledahan tersebut ditemukan 40 ribu benih lobster yang terbagi ke dalam 53 paket plastik.

Menindaklanjuti kasus ini, Bea Cukai telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan Badan Karantina. "Tersangka telah kami serahkan kepada pihak Kepolisian untuk diproses lebih lanjut, sementara barang bukti berupa benih lobster telah dilepasliarkan oleh badan karantina di Pantai PSPL, Banten. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian alam laut Indonesia," kata Erwin

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler