Senin 06 Oct 2014 16:00 WIB

Bangkitnya Atlet Putri Indonesia

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Maria Londa, atlet ketiga Indonesia yang meraih medali emas Asian Games 2014.
Foto: Antara
Maria Londa, atlet ketiga Indonesia yang meraih medali emas Asian Games 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan menjadi bukti atlet wanita lebih berperan dalam menyumbangkan medali untuk Indonesia. Atlet wushu Juwita Niza Misna menjadi yang pertama dalam menyumbangkan medali. Ia mendapat runtuhan emas setelah dipastikannya atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen, terganjal kasus doping.

Juwita sebelumnya mendapat medali perak pada nomor Nandao dan Nanquan putri. Dan, kecemerlangan Juwita diikuti oleh atlet muda wushu putri, Lindswell Kwok, yang merebut perak dari nomor Taijiquan dan Taijijian.

Indonesia sebenarnya terus berusaha mendapatkan medali emas, yang diharapkan datang dari atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, di kelas 62 kg. Tapi, ia hanya bisa merengkuh perunggu untuk disumbangkan ke Indonesia. Dalam angkat besi sendiri, atlet wanita justru yang menyumbangkan perak melalui Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg.

Dahaga Indonesia untuk meraih emas belum hilang sebelum pasangan ganda putri bulu tangkis meraihnya. Greysia Polii/Nitya Krishinda memenangi laga final melawan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-15, 21-9.

Sorak-sorai masyarakat Indonesia pun pecah. Pasalnya, 36 tahun sudah Indonesia tidak pernah merasakan emas dari ganda putrinya di Asian Games. Terakhir mereka merebutnya melalui pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena di Asian Games 1978.

Publik Indonesia kembali sumringah ketika ganda putra bulu tangkis, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, memberi emas kedua bagi Indonesia. Dalam pertandingan final di Gyeyang Gymnasium, Hendra/Ahsan mengalahkan ganda Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, dengan skor 21-16, 16-21, 21-17.

Indonesia dibuat terkejut ketika emas diraih oleh atlet yang tidak diprediksi bakal meraihnya. Maria Natalia Londa menyingkirkan atlet Vietnam dan Cina dari cabang atletik nomor lompat jauh putri. Dari sana terlihat generasi putri Indonesia bangkit setelah lama tenggelam.

Atlet Putri yang meraih medali

1. Medali Emas dari Juwita Niza Wasni (Wushu)

2. Medali Perak dari Sri Wahyuni Agustiani (Angkat besi)

3. Medali Perak dari Lindswell Kwok (Wushu)

4. Medali Perunggu dari Larasati Gading (Berkuda)

5. Medali Perunggu dari Tim Sepak Takraw Putri

6. Medali Emas dari Greysia Polli dan Nitya Krishinda Maheswari (Badminton)

7. Medali Emas dari Maria Natalia Londa (Lompat Jauh)

8. Medali Perunggu dari Sharon Adelina Santoso dkk (Boling)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement