Rabu 18 Jul 2018 06:00 WIB

Asian Games 1998, Kala Yayuk Taklukkan Jagoan Thailand

Yayuk mengalahkan unggulan pertama yang juga petenis tuan rumah, Tamarine Tanasugarn.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Yayuk Basuki, petenis nasional
Foto: kaskus
Yayuk Basuki, petenis nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa legenda tenis putri Indonesia? Mungkin sebagian besar masyarakat akan menjawab Yayuk Basuki. Hingga saat ini belum ada atlet di cabang serupa yang bisa menyamai prestasi wanita asal Yogyakarta itu.

Banyak kisah sensasional diukir Yayuk sepanjang karier tenisnya. Salah satunya ketika meraih emas pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand.

Saat final, jebolan akademi PB Pelita mengalahkan unggulan pertama yang juga petenis tuan rumah, Tamarine Tanasugarn. Berada di bawah tekanan penggemar lawan, Yayuk menunjukkan kematangan mental.

Yayuk menang dua set langsung, 6-4, 6-2. Itu emas keempat istri Hary Suharyadi di multievent olahraga negara-negara Asia. Sebelumnya Yayuk mendapat emas di nomor ganda putri Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan. Kemudian di nomor campuran dan ganda putri pada Asian Games 1990 di Beijing, Cina.

Di level dunia, Yayuk memiliki catatan lumayan mentereng. Ia meraih enam gelar tunggal tur WTA dan sembilan gelar dari ganda. Prestasi terbaiknya dalam turnamen Grand Slam adalah mencapai babak perempat final Wimbledon pada 1997.

Yayuk pernah berada di peringkat ke-19 tunggal dan kesembilan ganda dunia (WTA). Itu terjadi pada Oktober 1997. Sosok yang dijuluki 'The Jaguar of Asia' itu menjadi anggota Eight Club. Sebuah lembaga alumni delapan besar Grand Slam.

Dengan menjadi bagian dari komunitas tersebut, Yayuk bisa menikmati fasilitas mewah seperti hotel kelas satu di manapun berada. Ia selevel dengan Martina Hingis, Steffi Graf, Monica Seles, atau Gabriela Sabatini. Kini sang legenda menjadi wakil rakyat di Komisi X DPR RI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement