Rabu 25 Jul 2018 22:30 WIB

Stadion Patriot Bekasi Direncanakan Jadi Destinasi Wisata

Momentum Asian Games di Stadion Patriot bisa membuat bangunan jadi objek sejarah.

Pekerja memotong rumput lapangan Stadion Patriot Candrabhaga, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja memotong rumput lapangan Stadion Patriot Candrabhaga, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana menjadikan Stadion Patriot Chandrabaga sebagai destinasi wisata. Rencana itu akan diiringi dengan momentum Asian Games.

"Momentum Asian Games yang akan berlangsung juga di Stadion Patriot Chandrabaga mulai 14 Agustus 2018, bisa membuat bangunan tersebut sebagai objek sejarah di masa depan yang bisa dijadikan tujuan wisata," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Bekasi Titi Masrifahati di Bekasi, Rabu (25/8).

Menurut dia, stadion yang berdiri di atas lahan seluas 9,8 hektare itu bisa menjadi warisan budaya masyarakat Kota Bekasi pascapemanfaatan bangunan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan berskala nasional hingga internasional.

Setelah Asian Games, kata Titi, stadion di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu bisa menjadi destinasi wisata sejarah bila pemerintah daerah serius mengemasnya dengan baik.

"Kami akan buat pembuktian berupa prasasti bahwa stadion ini pernah dipakai Asian Games. Kami tampilkan proses pembuatannya seperti apa, berikut kegiatan besar yang pernah dibuat di sana. Kalau pada 2020 ada wisatawan yang datang, akan lihat Asian Games pernah digelar di sini," katanya.

Dikatakan Titi, penamaan stadion yang dibangun pada periode 2011-2016 dengan menghabiskan biaya Rp 794 miliar itu juga memiliki sejarah di masa penjajahan. "Kenapa namanya Patriot Chandrabaga, itu akan kami sampaikan kepada para wisatawan," katanya.

Dikatakan Titi, pihaknya juga tengah menggarap e-tourism sebagai bagian dari platform digital yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dalam mempermudah proses perizinan, mengintegrasikan seluruh kegiatan pariwisata serta memberikan kemudahan bagi seluruh wisatawan menjelajahi pesona Indonesia melalui aplikasi yang mudah digunakan.

Program kerja tersebut akan digunakan sebagai sistem promosi wisata di Kota Bekasi untuk digaungkan kepada wisatawan lokal maupun asing. E-tourism adalah komponen besar yang meliputi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Diskominfostandi, serta Dinas Pariwisata.

"Kami berperan sebagai regulator. Ini akan jadi salah satu cara kita branding kota. Kalau e-tourism ini sudah bagus, ada fasilitas publik yang bagus sehingga investasi masuk bisa jadi daya saing," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement