Selasa 03 Apr 2018 00:42 WIB

Pemprov DKI Mulai Produksi Cenderamata Asian Games 2018

Kepala Dinas UMKM mengatakan produk-produk itu akan segera dipasarkan.

Asian Games
Foto: republika
Asian Games

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memproduksi cenderamata Asian Games 2018. Kepala Dinas UMKM mengatakan produk-produk itu akan segera dipasarkan.

"Lagi produksi. Mungkin bulan-bulan ini baru kita pasarin. Karena kemarin belom baru mulai. Ya udahlah, bikin ajalah gitu," kata Irwandi Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/4).

Irwandi mengatakan, pembuatan produk ini sempat tidak disetujui oleh panitia Asian Games 2018. Pasalnya, mereka memiliki lisensi khusus untuk menjual produk yang resmi.

"Kaya di Italia misalnya Intermilan, AC Milan, kan asli enggak ada yang KW1 KW2," kata dia.

"Yang bikin mereka yang sudah menyelenggarakan pertandingan. Ini Asian Games kan dia ngeluarin biaya dari segala macem dapetnya dari merchandise," lanjut dia.

Meski begitu, Dinas UMKM terus melakukan negosiasi. Produk yang dibuat para pelaku UMKM DKI bukan produk resmi dan akan dipasarkan untuk masyarakat bawah dengan harga lebih murah.

"Nggak, nggak official. Kita kan akan bikin tapi nggak akan sama banget dengan dia, nggak. kita punya licensenya beda sama dia," ujar dia.

Produk yang dibuat tidak akan memakai logo resmi Asian Games. Cenderamata itu akan dibuat dengan tulisan Asian Games, namun dipadukan dengan logo lokal seperti Monumen Nasional (Monas) atau Kota Tua.

Menurut Irwandi, saat ini ada 300 UMKM yang akan memproduksi cenderamata Asian Games. Tiap UMKM memproduksi dengan jenis dan jumlah yang beragam.

"Kalau yang satuan ada yang udah bikin 200 (buah). udah mulai dipasarin," kata dia.

Produk-produk ini nantinya akan dipasarkan di tempat-tempat seperti Betawi Store (Lenggang Jakarta) maupun di Dekranasda. Jenis produk yang dibuat antara lain gantungan kunci, pin, serta produk kerajinan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement