Ahad 05 Oct 2014 05:06 WIB

Kemenpora Evaluasi Prestasi Kontingen Indonesia di Asian Games 2014

Kontingen Indonesia di Asian Games 2014.
Foto: Iberita.com
Kontingen Indonesia di Asian Games 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, LEEUWARDEN  --  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan prestasi Indonesia pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan yang berakhir Sabtu (4/10).

Pada pesta olahraga empat tahunan ini, Indonesia gagal memenuhi target yaitu masuk 10 besar. Berdasarkan hasil akhir, Indonesia hanya berada di posisi 17 dengan raihan empat emas, lima perak dan 11 perunggu.

"Kami telah ditunjuk oleh Pak Menteri untuk melakukan evaluasi dan investigasi terkait dengan hasil kita di Asian Games," kata Staf Khusus Menpora, Bambang Rus Efendi di sela-sela kejuaraan pencak silat di Leeuwarden, Belanda.

Dengan adanya instruksi ini, kata Bambang, pihaknya akan langsung bergerak cepat dengan membentuk tim kecil. Sesuai dengan rencana, pihaknya akan melaksanakan tugas sepulangnya dari Belanda setelah memimpin delegasi pencak silat Indonesia.

Pihaknya sebenarnya sudah menyadari jika hasil kurang maksimal pada Asian Games 2014 akibat beberapa kendala yang ada mulai dari persiapan atlet hingga terkendala masalah anggaran. Untuk itu pihaknya akan mencari secara detail apa sebenarnya yang terjadi.

"Misalnya masalah peralatan. Kenapa tender sampai diulang. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga pengadaan peralatan sampai molor. Itu yang harus dicari penyebabnya," kata pria yang penggemar mobil antik itu.

Rencana evaluasi dan investigasi juga disambut dengan baik oleh Deputi Menpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Faisal Abdullah. Pihaknya menilai evaluasi harus segera dilakukan. Apalagi, Indonesia akan dihadapkan lagi dengan kejuaraan multi event yaitu SEA Games 2015.

"Jangan sampai terus terulang. Di depan banyak kejuaraan yang akan dihadapi. Kami siap membantu melakukan evaluasi," katanya.

Prestasi Indonesia pada Asian Games 2014 memang belum sesuai dengan harapan. Untuk itu semua pihak mulai Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), KONI, KOI maupun pemerintah harus lebih bekerja keras lagi. Apalagi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement