Rabu 01 Oct 2014 10:21 WIB

PBSI: Perolehan Medali di Ganda Campuran Meleset

Rep: C61/ Red: Citra Listya Rini
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir.
Foto: PBSI
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Rombongan tim bulu tangkis Indonesia untuk Asian Games 2014 tiba di Jakarta, Selasa (30/9) malam WIB. Setelah 14 hari berada di Incheon, Korea Selatan, akhirnya rombongan tiba kembali di Tanah Air.

Para pebulu tangkis kebanggan Indonesia muncul satu persatu di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Jaket putih bertuliskan Kontingen Indonesia, dan tak lupa medali emas, perak dan perunggu melekat di leher para atlet.

Gerysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan dan pebulu tangkis lainnya tersenyum lebar tatkala mendengar nama mereka dieluh-eluhkan oleh puluhan orang. Senyum mereka semakin mengembang saat Sekjen PBSI Anton Subowo menyambut, sambil mengalungi hiasan bunga anggrek.

Tidak hanya itu, tulisan selamat datang untuk mereka juga terpampang jelas di tembok. Sebanyak empat medali dibawa pulang para pebulu tangkis penghuni pelatnas Cipayung ini. Dua diantaranya medali emas dari pasangan ganda putri Greysia Polii/ Nitya krishinda, dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Sementara satu medali perak disumbangkan oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir. Masih di nomor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto juga turut menyumbangkan medali perunggu.

Manajer tim Indonesia Lius Pongoh, yang ikut dalam rombongan merasa bangga dengan pencapain mereka. Menurutnya, perjalanan anak didiknya tidaklah mudah, apapun hasilnya harus diapresiasi. Meski meleset dari perkiraan, ia mengaku cabang olahraga yang dibinanya telah mencapai target pemerintah.

"Walaupun dua medali emas terpenuhi, namun perkiraan kami meleset di ganda campuran. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang semula ditargetkan emas, belum berhasil di final. Justru yang awalnya diperkirakan dapat perunggu, malah bikin kejutan dengan menyabet emas," ujar Lius Pongoh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement