REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON-- Pasangan muda Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal memberikan kejutan untuk ke babak final Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Di babak semifinal, Praveen/Debby dikalahkan unggulan pertama asal Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Pada awal gim pertama, Praveen/Debby sudah langsung melakukan serangan-serangan tajam ke pertahanan Zhang/Zao. Bahkan smes Praveen kerap tak dapat dikembalikan Zhang maupun Zhao. Akan tetapi beberapa kali pukulan Praveen ke luar lapangan diduga karena angin di dalam lapangan yang terlalu kencang.

Praveen/Debby unggul 5-2, 7-5, 9-6 dan 11-10 di paruh gim pertama. Namun pasangan peringkat 1 dunia ini mampu menyamakan kedudukan 13-13 dan 16-16. Setelah itu, Zhang/Zao berbalik memimpin 16-19, 18-20 dan mencuri gim pertama dengan 19-21.

Pada gim kedua, pasangan Indonesia sudah tertinggal jauh 3-8. Akan tetapi, pelan-pelan Praveen/Debby memperoleh poin dan menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Paruh gim kedua menjadi milik Zhang/Zhao dengan 10-11. Praveen/Debby berhasil menyamakan poin dengan 13-13.

Zhang/Zhao terus meningkatkan serangan dan tekanan. Mereka pun berhasil unggul jauh dengan 14-18. Praveen/Debby sempat memperkecil ketertinggalan dengan 17-18. Namun perolehan poin Zhang/Zhao tidak tertahankan dan memenangkan pertandingan dengan 17-21.

Dengan kekalahan ini, Praveen/Debby hanya mendapatkan medali perunggu di sektor ganda campuran. Wakil Indonesia lainnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga akan bertanding melawan pasangan Cina lainnya, Xu Chen/Ma Jin di babak semifinal lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika