REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) U-23 Aji Santoso mengakui lini pertahanan merupakan penyebab besar kekalahan telak 0-6 Indonesia atas Thailand pada laga pamungkas Grup E, Senin (22/9).

''Pertahanan tim bermasalah saat melawan Thailand. Ini akan coba kami perbaiki sebelum melawan Korea Utara,'' kata Aji melalui pesan singkat kepada ROL di Jakarta, Selasa (23/9).

Aji tidak menjelaskan secara detail seperti apa evaluasi yang akan dilakukan mengenai pertahanan. Namun, bila menyimak ulang rekaman pertandingan,  ia mengatakan, pertahanan timnas U-23 memang begitu mudah ditembus hingga akhirnya diberondong setengah lusin gol.

''Para pemain timnas U-23 nampak tidak cermat mengamati pergerakan tanpa bola dari pemain lawan. Pemain terlalu fokus mengawal pemain lawan yang sedang membawa bola. Itu terlihat jelas dalam proses gol pertama Thailand yang dicetak Chananan Pombubpha pada menit ketujuh,'' jelasnya.

Selain pertahanan, organisasi permainan juga menjadi pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan. Timnas U-23 yang tampil apik saat melawan Timor Leste dan Maladewa, begitu kesulitan membangun serangan. Bayu Gatra dan kawan-kawan bahkan sering melakukan kesalahan dalam hal passing karena jauhnya jarak antarpemain di setiap lini.

Salah satu kesalahan dalam passing itu juga yang akhirnya berujung gol keenam Thailand. Bek Syaiful Indra Cahya salah mengoper sehingga berhasil direbut pemain Thailand yang dengan cepat menggencarkan serangan balik yang dikonversi menjadi gol oleh Adisak Kraisorn menjelang akhir pertandingan.

''Korea Utara memang tim bagus. Tapi kami tidak gentar. Kami akan melawan mereka dengan segala kemampuan kami,'' Aji menegaskan.

Korea Utara lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup F. Tim asuhan Jongsu Yun tersebut memetik poin sempurna dengan mengalahkan Cina (3-0) dan Pakistan (2-0).

Ikuti Whatsapp Channel Republika