REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Peboling putra andalan Indonesia, Ryan Lalising, optimis masih bisa memenuhi target raihan medali di Asian Games XVII. Menurutnya, semua nomor di cabang boling masih bisa berpeluang meyumbangkan medali buat kontingen Indonesia.
Sayangnya Ryan harus puas berada di posisi ketujuh pada nomor tunggal putra squd A, Selasa (23/9) siang waktu setempat. Ryan hanya mengumpulkan 1253 poin. Alhasil, peluang Ryan untuk bisa meraih medali di nomor itu cukup sulit.
Kendati begitu, Ryan mengaku cabang boling masih memiliki peluang menyabet medali. Fokus utama tim boling putra ada di nomor tim, yaitu di nomor trio dan nomor tim lima. Ryan pun mengaku telah membaca dan mulai beradaptasi dengan lintasan di Angyang Hogye Gymnasium.
''Kami mulai bisa baca peta kekuatan lawan dan lagi jarak raihan poin sebenarnya tidak terlalu jauh. Selain itu masih ada peluanh di all event' ujar Ryan kepada wartawan.
Ryan melanjutkan, pesaing terberat akan masoh datang di peboling-peboling asal Korea dan Malaysia. ''Soalnya mereka masih dihuni muka-muka lama,'' kata peraih medali emas di Asian Games 2006 tersebut.
Terkait penampilannya di nomor tunggal putra, peboling berusia 34 tahun itu merasakan ada kesulitan tersendiri di aspek lintasan. Menurutya lintasan yerlalu cepat kering sehingga reaksi bola jadi berbeda saat dilempar.
Kini Ryan berharap catatan poinnya tidak bergeser terlalu jauh saat digelar nomor tunggal putra squad B. Saat ini, nomor tunggal putra squad B tengah digelar dan baru akan berakhir pada Selasa (23/9) sore waktu setempat. Di squad B, Indonesia berharap pada Hardi Rahmadian dan Adiguna Widiantoro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
