REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- Nyala merah kembang api mengudara seantero Incheon Asian Main Stadium menjadi pertanda Asian Games 2014 resmi dibuka, Jumat (19/9). Lebih dari 60 ribu pasang mata pun menjadi saksi nyata perhelatan yang telah berlangsung selama 17 kali ini.
Seperti ajang akbar yang selalu berlangsung secara meriah, pembukaan Asean games kali ini tak kalah menakjubkan. Diawali dengan lantunan musik tradisional, puluhan penari yang menggunakan salah satu pakaian adat Korea Selatan berwarna putih bersih, memasuki Stadium Incheon. Tak lama berselang, penyanyi soprano Korea Selatan, Sumi Jo dengan gaun putih dan rok hitam mengembang bernyayi mampu membius masyarakat Asean yang datang dalam acara tersebut.
Drama kolosal yang melibatkan lebih dari 1000 penari lokal maupun artis papan atas Korea mengambil tema Asian a long time ago. Dengan tema ini, para pelakon menunjukan bagaimana perubahan asia sejak zaman es hingga masa modern.
Mulai dari zaman pengiriman surat yang masih menggunakan kotak pos, hingga modernnya masyarakat Asia yang hingar bingar menggunakan pesawat terbang untuk bepergian dari satu temapt ke tempat lain. Di akhir cerita, masyarakat Asia ini berkumpul dalam suatu kapal besar yang mengartikan sebuah kekeluargaan yang dicerminkan seperti perkumpulan masyarakat Asia dalam ajang Asean Games 2014.
Pasca drama, parade atlet akhirnya dimulai. Nepal menjadi negara pertama yang memasuki negara disusul Timor Leste. Indonesia sendiri berada di posisi ke-29 dalam parede tersebut, atlet renang I Gede Siman Sudartawa, memimpin kontingen dengan membawa bendera sang saka merah putih.
Di akhir parade, Korea Selatan menjadi penutup negara yang memasuki Stadium Incheon. Riuh tepuk penonton yang mayoritas diisi oleh warga Korea, pun menjadi penutup dari parade 45 negara peserta Asian Games.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
