Senin 03 Sep 2018 06:25 WIB

Federasi Triathlon Yakin Indonesia Dapat Medali di Sea Games

Atlet triathlon Indonesia dinilai mampu bersaing

Triathlon Gagal Tambah Medali. Atlet Jepang Yuka Takahashi finish pertama pada cabang Triathlon nomor Putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Jumat (31/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Triathlon Gagal Tambah Medali. Atlet Jepang Yuka Takahashi finish pertama pada cabang Triathlon nomor Putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Mark Sungkar tidak mempermasalahkan penampilan Indonesia di Asian Games 2018, yang tidak bisa meraih medali. Ia menilai penampilan atlet Indonesia memiliki potensi juara bila pembinaan terus dilakukan.

Ia optimistis atlet triathlon Indonesia setelah Asian Games 2018 bisa lebih sukses dan target terdekat adalah meraih prestasi di SEA Games 2019 Filipina.

"Mudah-mudahan tahun depan di SEA Games, kami lebih optimistis lagi dan dapat memenangkan medali emas," kata Mark Sungkar, Ahad (2/9).

Potensi juara SEA Games dinilai bisa terjadi di nomor standard triathlon putra. Dimana atlet Muhammad Ahlul Firman tampil pada nomor itu.

Meski finis di ranking 13 di final dengan catatan waktu 1 jam 56,02 menit, Ahlul berhasil mengalahkan atlet kuat dari Filipina, yakni Nikko Huelgas. 

Huelgas adalah peraih medali emas triathlon putra dua kali di SEA Games 2015 Singapura, dan SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Apabila dilihat dari dereten finisher berdasarkan asal negara di Asia Tenggara, Ahlul hanya kalah dari John Chicano dari Filipina yang berada di ranking 10.

"Dia bisa mengalahkan peraih medali SEA Games, lho," kata Mark Sungkar.

Pelatih triathlon Indonesia, Antonio Carlos Moreira, menambahkan, kini tinggal bagaimana pemerintah dan FTI mau lebih fokus ke depan untuk mengembangkan potensi yang ada.

Menurut dia, pada nomor mixed relay triathlon, Indonesia sudah cukup bagus. "Saya bangga dengan penampilan anak-anak Indonesia. Mereka bisa berada di jajaran 10 negara peserta, dan menunjukan bahwa Indonesia ada di sini," katanya.

Indonesia menurunkan empat atlet pada pertandingan itu. Salah satunya adalah Jauhari Johan yang juga menjadi pemimpin tim. Tiga lainnya adalah Asihta Aulia Azzahra, Eva Desiana dan Andi Lawello. 

Mereka finis di peringkat ke-9 dari 13 tim yang ikut bertanding. Indonesia mencatatkan waktu 1 jam 44,01 menit atau 13,22 menit lebih lama dari tim Jepang yang berada di peringkat pertama.

Ia mengatakan tidak mungkin mengharapkan medali dari tim yang baru dibentuk, dan keberadaannya yang baru empat bulan menjadi pelatih tim triathlon Indonesia.

"Sekarang saatnya untuk duduk bersama bagi federasi dan semua orang untuk memikirkan apa yang harus disiapkan untuk Asian Games selanjutnya, dan untuk kompetisi selanjutnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement