Jumat 31 Aug 2018 03:55 WIB

Usai Asian Games, PB PASI Bidik Olimpiade

Bayu Kertanegara menyalip sprinter Cina dan menyentuh garis finis di posisi kedua.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Tim lari estafet Indonesia mengikuti prosesi penyerahan medali cabang atletik nomor lari estafet 4x100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tim lari estafet Indonesia mengikuti prosesi penyerahan medali cabang atletik nomor lari estafet 4x100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Sekjen PB PASI Tigor M Tanjung memberikan apresiasi kepada tim estafet 4x100 meter putra yang mendapatkan medali perak Asian Games 2018 di lintasan lari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (30/8) malam. Ia mengatakan target tim atletik selanjutnya adalah berlaga di pentas Olimpiade 2020 Tokyo.

"Kami melakukan banyak hal menjelang Asian Games dan apa yang telah kami targetkan terwujud," kata Tigor kepada awak media, Kamis.

Tim estafet Merah-Putih memulai startnya pada line ketiga, bersaing melawan tim berat seperti Cina dan Jepang. Akan tetapi, keajaiban datang setelah pelari terakhir Bayu Kertanegara menyalip sprinter Cina dan menyentuh garis finis di posisi kedua.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para atlet yang sudah berjuang untuk Indonesia. Perlombaan ini tentu menambah jam terbang bagi Lalu Zohri dan kawan-kawan," sambung Tigor.

Setelah hajatan terakbar se-Asia ini selesai pada 2 September mendatang para atlet pun sudah ditunggu untuk menatap SEA Games 2019 Manila dan Olimpiade 2020 Tokyo.

Berbicara tentang target ke depannya Tigor mengatakan Lalu Zohri cs lebih difokuskan untuk Olimpiade 2024 Paris.

"Tentu setiap pengurus memiliki target untuk atlet-atletnya. Tapi kita tahu usia Zohri masih muda jadi jika dihitung usia emasnya adalah ketika tampil di Olimpiade 2024 mendatang," sambung dia.

Secara garis besar, Tigor menjelaskan bahwa pengurus PB PASI saat ini sedang mengubah paradigma general untuk cabor atletik. Fokus PASI saat ini dalam memberikan pelatihan bukan kepada fisik, melainkan teknik.

Secara keseluruhan, cabor atletik yang diperlombakan dari 25 hingga 30 Agustus berhasil mengumpulkan tiga medali, yakni dua perak serta satu perunggu.

Sebelumnya, Emilia Nova menggapai hasil positif setelah finis di tempat kedua pada nomor lari gawang putri. Sedangkan peroleh medali perunggu dipersembahkan Sawaturrahman di nomor lompat jauh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement