Rabu 29 Aug 2018 19:14 WIB

Rivalitas Jokowi dan Prabowo tak Berlaku di Asian Games

Olahraga yang dilandasi sportivitas mampu membenamkan pertarungan politik.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dan Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dan Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengapresiasi pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah. Di mana, dia membawa Jokowi dan Prabowo Subianto bersatu di ajang Asian Games.

“Hanifan Yudani tak hanya berhasil menggondol medali emas pencak silat. Tapi dia juga membuktikan bahwa olahraga yang dilandasi semangat sportivitas mampu membenamkan pertarungan politik,” kata Ketum DPP Arus Bawah Jokowi Michael F Umbas, Rabu (29/8).

 Menurut Umbas, Hanifan membuktikan rivalitas politik antara Jokowi dan Prabowo tidak berlaku di Asian Games. Maka, dengan berani dia merangkul dua tokoh bangsa ini untuk berpelukan sambil dibalut bendera merah putih.

 “Luar biasa. Itulah semangat Persatuan  yang menjadi ciri kita sebagai bangsa.  Terima kasih Hanifan kamu tidak sekadar juara tapi bukti anak bangsa yang rindu Indonesia bersatu, maju dan berjaya tanpa ada politik permusuhan dan kebencian,” kata Umbas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement