Selasa 28 Aug 2018 18:21 WIB

Susy: Terjadi All Indonesian Final di Luar Ekspektasi

Susy memuji penampilan Gregoria Mariska yang telah mengalahkan sejumlah unggulan

 Pertandingan Final Ganda Putera Asian GAmes  mempertemukan Pebulu tangkis Indonesia  Kevin  Sanjaya dan Marcus Fernaldi   melawan  Fajar Alfian dan Muhammad Rian pada pertandingan final cabang bulu tangkis nomor ganda  putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pertandingan Final Ganda Putera Asian GAmes mempertemukan Pebulu tangkis Indonesia Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi melawan Fajar Alfian dan Muhammad Rian pada pertandingan final cabang bulu tangkis nomor ganda putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih medali emas mengalahkan juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam All Indonesian Final nomor ganda putra cabang bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susy Susanti hal tersebut merupakan sesuatu yang di luar dugaan.

"Di ganda putra memang peluang kita lebih besar. Tapi di luar ekspektasi bisa mempertemukan All Indonesian Final setelah 44 tahun. Terakhir di Asian Games 1974 dan sekarang bisa terjadi lagi," kata Susy dalam jumpa pers usai pertandingan.

Susy bahkan juga terkejut melihat adanya raihan medali emas di tunggal putra yang sama sekali di luar prediksi. Bahkan dua tunggal putra hampir juga melakukan All Indonesian Final.

Ia mengakui sebelumnya PBSI menargetkan dua emas dari nomor ganda putra dan ganda campuran. Namun di ganda campuran meleset karena Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hanya meraih perunggu dan harus mengakui ketangguhan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang merupakan pasangan peringkat 1 dunia sekaligus Juara Dunia 2018.

Sedangkan di ganda putri, lanjut Susy, sudah sesuai target untuk meraih medali perunggu melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dan di tunggal putri, khususnya Gregoria Mariska, Susy memuji penampilannya.

"Tunggal putri meski belum ada medali, khususnya Gregoria, sudah menampilkan yang terbaik. Bahkan sudah bisa mengalahkan unggulan (saat pertandingan beregu putri)," jelas Susy.

"Ke depan kan ada All England, Kejuaraan Dunia 2019 dan Olimpiade 2020 puncaknya. Kita akan lebih mempersiapkan diri. Apalagi tahun depan sudah mulai penyeleksian," tambah Susy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement