REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia menorehkan prestasi di Asian Games 2018. Untuk pertama kalinya sejak Asian Games 1974, ganda putra Indonesia menciptakan All Indonesian Final melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Fajar/Rian melangkah lebih dulu ke babak final, setelah mengalahkan unggulan kedua dari Cina, Li Junhui/Liu Yuchen dengan 21-14, 19-21 dan 21-13, Senin (27/8). Kemudian disusul Marcus/Kevin yang mengalahkan pasangan Cina Taipei, Lee Jhe Huei/Lee Yang juga dengan tiga gim, 21-15, 20-22 dan 21-12.
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Dengan terciptanya All Indonesian Final, maka mengulang prestasi di Asian Games 1974. Saat itu, dua pasangan Indonesia sama-sama melaju ke babak final yaitu Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang meraih medali emas melawan Christian Hadinata/Ade Chandra.
Juara ganda putra di Asian Games 2018 ini juga akan menjadi ganda putra kedelapan yang menjuarai ajang olahraga antar negara-negara Asia ini. Pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky masih memegang medali emas terbanyak yaitu dua medali emas yang diraih pada Asian Games 1994 dan 1998.
Selain itu, Indonesia juga mencetak hattrick karena menjadi juara ganda putra di Asian Games selama tiga kali beruntun. Sebelumnya Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi juara Asian Games 2010 dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjuarai Asian Games 2014.