REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akhirnya berhasil menyalip Iran dari daftar peraih medali emas di Asian Games 2018. Raihan tiga emas dari cabang pencak silat hingga siang ini, membuat Indonesia kini mengoleksi total 15 medali emas.
Medali emas ke-15 diraih oleh trio pesilat Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, Anggi Faisal Mubarok menjadi yang terbaik di kategori beregu putera nomor seni. Pada final yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat, Senin (27/8) Jakarta, mereka mengumpulkan skor tertinggi, 465.
Nunu, Asep, dan Anggi lantas melakukan selebrasi. Mereka menyapa para tokoh yang hadir di antaranya Menpora, Imam Nahrawi, juga ketua Inasgoc, Erick Thohir. Juga semua pendukung merah putih.
Sebelum mereka, dua emas sudah diraih pasangan Yola Primadona Jampil/Hendy yang menjadi yang terbaik di nomor seni ganda putra. Keduanya mengumpulkan nilai 580 dengan waktu penampilan tepat tiga menit.
Pesilat Indoensia Yola Primadona Jampil dan Hendy beraksi pada final cabang pencak silat kelas artistik ganda putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8).
Sebelumnya, Puspa Arumsari juga berhasil menjadi yang terbaik di nomor tunggal putri nomor seni. Pada final yang berlangsung di Pedepokan Pencak Silat, TMII, ia mengumpulkan skor 467 dalam waktu penampilan tepat tiga menit.
Presiden Joko Widodo optimistis target 16 medali emas tim Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 akan terlampaui. Kepala Negara menyebutkan dengan masih banyaknya medali emas yang tersedia, ia optimistis target perolehan emas akan tercapai.
"Menurut saya target 16 emas yang sudah kita tentukan ini Insya Allah terlampaui," katanya.
Kepala Negara menyebutkan peluang merebut emas tidak hanya cabang olahraga pencak silat. Tetapi masih ada bulu tangkis, karate, jet ski, panjat tebing, kano. Ketika ditanya apakah akan menonton pertandingan atlet pencak silat Indonesia bertanding, Jokowi mengatakan kemungkinan menonton.
"Pencak silat mungkin nanti nonton, " katanya.
Tabel Medali Asian Games
Ikuti Whatsapp Channel Republika
