REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola basket putri Jepang berhasil mengalahkan Kazakhstan di perempat final bola basket putri Asian Games 2018. Kecepatan menjadi salah satu kunci kekuatan Jepang menghadapi lawan yang memiliki postur lebih tinggi.
"Awalnya kami cukup gugup, tapi kami bisa memanfaatkan keunggulan kecepatan kami, mengingat lawan cukup tinggi besar posturnya," kata Pebasket Jepang, Aya Watanabe selepas pertandingan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (26/8).
Meski sempat mendapat perlawanan di awal laga, Jepang tetap berhasil menyudahi pertandingan dengan skor kemenangan cukup mencolok. Yakni 104-57 atas Kazakhstan.
Tak hanya perbedaan postur badan, Jepang juga dihadapkan pada permasalahan absennya dua orang penggawa mereka Layla Takehara dan Stephanie Mawuli.
"Mau tidak mau kami harus menjalankan pertandingan dengan rotasi 10 orang pemain, tapi syukurlah kami bisa melakukan yang terbaik," katanya.
Watanabe juga menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya bertekad tetap tampil maksimal, apabila Mawuli dan Takehara tetap absen di laga semifinal.
Di semifinal Jepang akan menghadapi Cina.
"Cina itu tim yang kuat. Salah satu yang terkuat di turnamen ini. Tapi kami akan tetap berusaha menampilkan yang terbaik," kata Watanabe.
Jepang sebelumnya menelan kekalahan 73-105 dari China dalam laga penyisihan Grup Y.
Laga semifinal akan dilangsungkan pada Kamis (30/8) di Istora GBK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
