Jumat 24 Aug 2018 18:53 WIB

Timnas Indonesia U-23 Dihentikan UEA di Babak 16 Besar

Tim asuhan Luis Milla Aspas harus mengakui keunggulan Uni Emirat Arab 6-5 (2-2).

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Pesepakbola Indonesia Alberto Goncalves da Costa (kiri) berebut bola dengan Pesepakbola Uni Emirat Arab Mohamad Alattas pada pertandingan babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesepakbola Indonesia Alberto Goncalves da Costa (kiri) berebut bola dengan Pesepakbola Uni Emirat Arab Mohamad Alattas pada pertandingan babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Langkah timnas Indonesia U-23 di sepak bola putra Asian Games 2018 terhenti di 16 besar. Tim asuhan Luis Milla Aspas harus mengakui keunggulan Uni Emirat Arab 6-5 (2-2) lewat adu penalti pada laga di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8).

Hasil ini membuat UEA menghadapi pemenang laga Korea Utara vs Bangladesh di babak delapan besar.

Jalannya laga

Indonesia memulai laga dengan cukup meyakinkan. Permainan cepat diperagakan skuat asuhan Luis Milla Aspas. Namun justru UEA memimpin lewat tendangan penalti Zayed Alameri pada menit ke-20.

Gol bermula dari pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Indonesia, Andy Setyo Nugroho terhadap Zayed Alameri pada menit ke-18 di kotak penalti. Wasit Evan Shaun Roberts dari Australia menunjuk titik putih. Kiper Andritany Ardhyasa tak mampu menahan sepakan Zayed dengan salah melompat.

Tertinggal satu gol, membuat permainan Indonesia menjadi menurun. Upaya menyamakan kedudukan memang dilakukan. Tapi tak ada satu pun yang berhasil berbuah gol. Sebaliknya, para penggawa UEA tampak mendominasi permainan. Beberapa kali gawang Garuda hampir jebol. Salah satunya terjadi pada menit ke-23.

Serangan dari sektor kanan UEA, kembali membuat Andy Setyo ceroboh mempertahankan area pertahananya di sektor kiri. Ada gelandang Shaheen Aldarmiki yang lolos membawa bola di kotak 16. Ia melepaskan umpan ke sektor kiri serangan yang ditunggu striker Zayed di dekat gawang. Untung sepakan keras dari pemain tamu bernomor punggung 27 itu melambung keluar lapangan.

Sampai menit ke-30, Indonesia tetap tertinggal. Pada menit ke-29 dan 33, gelandang serang Stefano Lilipaly mendapatkan peluang membalas skor. Tetapi dua peluang itu mentah di tangan kiper Mohamed Alshamsi.

Gawang Indonesia kembali terancam pada menit ke-42 saat Andritany keluar dari sarangnya demi merebut bola dari penyerang UEA Ali Alyahyee yang lolos dari jebakan offside. Beruntung aksi kiper Persija Jakarta di luar kotak 16 tersebut tak berujung gol. Namun aksi benturan badan kedua pemain tersebut, memberikan sepakan bebas kepada UEA.

Pada menit ke-44, Irfan Jaya bekerja keras menyamakan kedudukan saat ia lepas dari sisi kiri pertahanan UEA. Sayang, operan gelandang Persebaya Surabaya itu mengenai kaki bek UEA sehingga bergulir lemah dan bisa ditahan kiper tim tamu. Sampai peluit tanda istirahat berbunyi, Indonesia tertinggal 0-1 dari UEA.

Memasuki babak kedua, Luis Milla menarik Adny Setyo dan memasukkan Septian David. Pergantian ini terbukti manjur. Umpan silang Septian dimaksimalkan Beto untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-52.

Tapi skor ini hanya bertahan lama. Hansamu didakwa wasit Shaun Evans menjatuhkan Shaheen di kotak 16. Zayed yang kembali menjadi algojo mengecoh Andritany lewat golnya pada menit ke-65.

Luis Milla merespons gol ini dengan memasukkan Saddil Ramdani pada menit ke-69 menggantikan Irfan Jaya. Indonesia terus menggempur UEA dari kedua sayap.

Melihat gol tak kunjung datang, Luis Milla memasukkan Ilham Udin Armayn menggantikan Febri Hariyadi pada menit ke-87. Kehadiran Ilham membuat Saddil berpindah posisi ke kiri menggantikan daerah yang sebelumnya ditempati Febri.

Indonesia terus menggempur, sementara UEA memilih membuang waktu. Kesabaran Indonesia akhirnya terbayar pada menit keempat injury time.

Saddil mengirimkan operan akurat ke depan kotak penalti yang diteruskan oleh Lilipaly dengan kaki kanannya untuk mencetak gol. Stadion Wibawa Mukti pun dibuat bergemuruh oleh gol Lilipaly. Tiga menit tersisa coba dimanfaatkan Indonesia untuk mencetak gol kemenangan, namun gagal sehingga laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Lilipaly yang menjadi eksekutor penalti pertama Indonesia berhasil mengecoh Mohamed Alshamsi. Ahmad Alhashmi menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun tendangan eksekutor kedua Septian David melambung. UEA pun unggul lewat eksekusi Zayed.

Beto sempat menyamakan skor 2-2 lewat tendangan kiri ke pojok atas gawang. Khaled Aldhanhani membawa UEA memimpin 3-2. Indonesia dalam kondisi genting saat eksekutor keempat Indonesia Saddil Ramdani gagal.

Asa Merah-Putih terjaga saat tendangan penalti keempat UEA yang diambil Abdalla Ghanim Alalawi mengenai mistar. Hargianto yang menjadi penendang kelima menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Namun UEA memastikan kemenangan lewat sepakan Abdulla Husain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement