REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim dayung putra Indonesia berhasil menyumbang medali perak di nomor empat putra, Jumat (24/8). Tim Indonesia hanya berjarak tiga detik dari India yang menjadi juara nomor ini. Padahal dayung putra Indonesia sempat memimpin di pertengahan perlombaan.
"Pertama-pertama memang memimpin cuma kami sedikit kurang fokus. Mungkin angin terlalu besar, tapi kami sudah maksimal sebisa tenaga kami, sekuat kemampuan kami. Hanya ini yang bisa kami bisa berikan kepada Indonesia," kata pedayung Kakan Kusmana, seusai pengalungan medali di Arena Dayung dan Kano, Jakabaring Sports City, Pelambang.
Kakan bersama Edwin Ginanjar Rudiana, Sulpianto, dan Memo mempersembahkan medali perak kedua dari cabang olahraga dayung. Setelah sebelumnya kelas ringan empat putra juga menyumbang perak pada Kamis (23/8).
Di nomor ini, tidak ada Cina yang biasanya selalu memenangkan pertandingan di dayung. Kakan mengatakan target awal nomor dayung empat putra adalah medali emas. Tapi mereka juga mengakui India dan Uzbekiztan akan menjadi lawan yang paling tangguh di nomor ini.
"Sebelum perlombaan kami sudah memprediksi India, Uzbek lawan terberat kami. Ternyata India lebih baik," kata Kakan.
Kakan mengatakan di jarak 1.000 meter sebelum finis, angin cukup kencang berembus dari arah samping. Pedayung berusia 22 tahun tersebut mengatakan tim dayung putra Indonesia juga kurang fokus saat itu.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, ternyata India lebih baik," kata Kakan.
Selain dayung, empat putra Indonesia juga meraih medali perunggu dari dayung putri dan medali emas dari kelas ringan delapan putra. Dayung udah menyumbang satu emas, dua perak, dan dua perunggu hingga Jumat sore.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
