Jumat 24 Aug 2018 09:53 WIB

Indonesia Bertekad 'Curi' Emas Dayung Hari Ini

Medali emas didominasi tim dayung Cina dengan meraih enam dari delapan emas.

Tim Ganda Putri Dayung Sumbang Perunggu. Tim Dayung Ganda Putri Indonesia Julianti dan Yayah Rokayah (atas) bertanding pada cabang Dayung nomor ganda putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Kamis (23/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Tim Ganda Putri Dayung Sumbang Perunggu. Tim Dayung Ganda Putri Indonesia Julianti dan Yayah Rokayah (atas) bertanding pada cabang Dayung nomor ganda putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Kamis (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tujuh medali emas cabang olahraga dayung diperebutkan atlet Indonesia dan beberapa negara peserta Asian Games ke-18 dalam final nomor rowing grup B. Pertandingan digelar di arena dayung Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/8) pagi ini.

Tujuh medali emas dalam final tersebut masing-masing satu emas diperebutkan di kelas ringan tunggal putra dan putri; satu emas kelas ringan ganda putra dan putri; satu emas di kelas empat putra dan putri, dan satu medali emas diperebutkan di kelas ringan delapan putra.

Pedayung Indonesia  di hari kedua final nomor rowing Asian Games 2018 akan berlomba di empat kelas. Yakni kelas ringan ganda putra, kelas empat putra dan putri, serta kelas ringan delapan putra.

Dari 15 medali emas yang diperebutkan dalam final nomor rowing, delapan emas diperebutkan pada lomba pada Kamis (23/8). Namun, Indonesia belum berhasil meraih emas satu pun.

Medali emas didominasi tim dayung Cina dengan meraih enam dari delapan emas yang diperebutkan. Sementara, tim nasional hanya bisa memperoleh satu perak dan perunggu.

Pedayung Indonesia yang turun di final rowing grup B kelas ringan ganda putra, Yanto dan Mardiana R, menyatakan akan berlomba maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk bangsa dan negara. ''Kami yang turun di empat kelas hari ini berjuang merebut sebagian dari tujuh medali emas yang diperebutkan dalam final," ujar Yanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement