REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ada 16 negara yang akan bertanding di cabang olahraga (cabor) panjat tebing Asian Games 2018. Sebelumnya dilaporkan ada 18 negara ternyata dua negara tidak datang di technical meeting sebelum Asian Games dibuka.
Presiden juri panjat tebing Asian Games 2018 Stanley Lee mengatakan, Kirgistan tidak menghadiri technical meeting sebelumnya sehingga dianggap gugur. "Alasannya kami harus memeriksanya ke komite panjat tebing mereka," kata Lee di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sports City, Rabu (22/8).
Competition manager panjat tebing Asian Games 2018 Pristiawan Buntoro mengatakan, tidak ada masalah dengan ketidakhadiran Kirgistan. Sementara satu negara lagi, Pakistan, yang sebelumnya sempat mendaftar pun tidak terdengar lagi kabarnya.
"Dua negara itu masuk dalam entry by sport, di entry by number mereka masih masuk tapi ternyata di hari-hari terakhir dan sekarang di technical meeting mereka tidak hadir," kata Pristiawan.
Pristiawan mengatakan, untuk menghindari panasnya Kota Palembang, panjat tebing tidak akan melakukan lomba pada siang hari. Hal ini untuk menghindarkan atlet dari dehidrasi dan kelelahan.
Pristiawan juga yakin tim medis venue panjat tebing sudah siap menjalankan tugas mereka. "Kami sudah dikunjungi oleh Departement Medical OCA (Olympics Council of Asia) Mr Ibrahim bersama timnya, tadi mereka sudah cek ke medical station sports climbing, semua dinyatakan oke, saya pikir kami siap untuk menyelenggarakan pertandingan besok," jelasnya.
Di Asian Games 2018 ini pertama kalinya panjat tebing diperlombakan. Asian Games Jakarta-Palembang 2018 akan menjadi pintu untuk panjat tebing dapat diperlombakan di Olimpiade Tokyo 2020. Technical delegation panjat tebing Asian Games 2018 Francis Lo berharap panjat tebing bisa menampilkan pertunjukan yang menarik.
"Ini pertama kali panjat tebing di Asian Games, jadi kami senang dan berharap dapat menampilkan pertunjukan yang menarik dari olahraga ini," kata Lo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
