REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para atlet Indonesia tetap fokus meraih target medali. Ia juga meminta agar target prestasi yang telah ditentukan tak meleset.
"Target yang sudah diberikan itu dengan sekuat tenaga kita ingin raih angka-angkanya jangan sampai meleset dari target. Kalau melesetnya lebih gak apa-apa, kalau melesetnya kurang gak boleh," ujar Jokowi usai melaksanakan shalat Idul Adha di Kabupaten Bogor, Rabu (22/8).
Presiden Jokowi menunaikan ibadah shalat Idul Adha di lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8). (Dessy Suciati Saputri / Republika)
Sejauh ini, Indonesia telah mengumpulkan lima medali emas, dua perak, dan lima perunggu. Menanggapi banyaknya perolehan medali emas tersebut, Jokowi mengaku puas.
"Alhamdulillah kemarin terakhir emas didapat dari angkat besi Eko Yuli patut kita syukuri bersama. Ini moga-moga hari ini tambah lagi, besok tambah lagi, karena targetnya tidak sedikit," kata dia.
Presiden juga mengaku akan ikut menyaksikan babak final bulutangkis Indonesia melawan Cina. Di sektor tunggal, Indonesia mengandalkan Anthony Ginting, Jonathan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa dan di sektor ganda, ada pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
"Insya Allah nonton," kata dia.
Presiden pun berharap Indonesia dapat meraih emas kembali. "Emas. Insya Allah emas," tambahnya.
Dengan perolehan medali di Asian Games 2018 hingga Selasa (21/8) pukul 23.00 WIB, Indonesia masih berada di posisi keempat. Pada Selasa, kontingen Indonesia menambah empat medali dengan rincian, satu emas dan tiga perunggu.