Kamis 16 Aug 2018 12:11 WIB

Usai Karantina, Kuda Indonesia Siap Berlomba di Asian Games

Status kesehatan khusus penyakit kuda belum rutin dilaporkan.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Muhammad Hafil
Seekor kuda Indonesia yang akan ikut Asian Games 2018.
Foto: Humas Badan Karantina Pertanian
Seekor kuda Indonesia yang akan ikut Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK--Sebanyak sembilan ekor kuda asal Indonesia diberangkatkan ke lokasi lomba di Jakarta Equestrian Park, JEP - Pulomas, Kamis (16/8) dini hari. Kuda siap berlaga setelah melewati masa karantina di Instalasi Karantina Hewan, Stables Arthayasa di Depok Jawa Barat.

"Dari hasil pemeriksaan di masa karantina, kuda dinyatakan sehat dan siap berlomba," kata dokter hewan Kepala Bidang Karantina Hewan Karantina Soekarno Hatta Risma Silitonga melalui siaran persnya, Kamis (16/8).

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Pertanian Agus Sunanto mengatakan, sembilan kuda Indonesia ini nantinya akan bergabung dengan 84 kuda dari 14 negara yang sudah siap berlaga di area venue JEP. Dalam waktu dekat, Indonesia akan kedatangan kuda asal luar negeri sebanyak 18 ekor pada Ahad (19/8) dan 33 ekor yang tiba pada 31 Agustus.

Ia menambahkan, kuda Indonesia, kuda Cina, kuda India dan beberapa negara lain dengan status kesehatan belum setara dengan standar Equine Diseases Free Zone (EDFZ) harus dikarantina.

"Kuda asal negara-negara ini harus masuk ke Instalasi Karantina Hewan yang kami awasi. Ini merupakan kewaspadaan equin influenza atau penyakit flu pada kuda," ujar Agus. Status kesehatan khusus penyakit kuda di negara tersebut belum rutin dilaporkan secara mendunia melalui Badan Kesehatan Hewan Dunia atau OIE.

Rangkaian tindakan karantina ini telah dilakukan sejak pengawasan di negara asal. Contohnya, tindakan karantina ke Cina yang telah dilakukan oleh petugas karantina Indonesia untuk memeriksa kegiatan surveilans rutin apa yang sudah otoritas veteriner negara tersebut lakukan  terhadap penyakit equidae strategis seperti african horse sickness, glanders, equine infectious anaemia, dourine, venezuellan equine encephalomyelitis dan dibuktikan dengan dokumen  resmi.

Kemudian memeriksa kelayakan kandang pemeliharaan kuda di instalasi hewan apakah sudah layak dan baik. Terakhir adalah memeriksa hasil laboratorium terhadap penyakit kuda yang dipersyaratkan dalam EDFZ yaitu Equine Infectious Anemia, Glanders dan Dourine.

Rangkaian tindakan karantina hewan di negara asal berlanjut dua kali filter dengan dimasukkannya kuda Indonesia dan kuda Cina ke instalasi karantina hewan. Kuda-kuda tersebut dikarantina  selama kurang lebih 14 hari masa karantina dan dilakukan uji laboratorium ulang konfirmasi terhadap penyakit yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement