Rabu 15 Aug 2018 18:49 WIB

Lawan Thailand, Fictor Roring Siapkan Strategi Khusus

Ia mengingatkan timnya untuk mewaspadai shooting guard Thailand, Chictchai Ananti.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pemain basket Indonesia Wuwungan Valentino menguasai bola dari pemain basket Korea pada babak penyisihan Grup A Asian Games 2018 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (14/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemain basket Indonesia Wuwungan Valentino menguasai bola dari pemain basket Korea pada babak penyisihan Grup A Asian Games 2018 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim basket putra Indonesia harus mengakui kehebatan  Korea Selatan (Korsel) pada laga perdana Grup A Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8). Meski begitu, pelatih basket putra Fictor Gideon Roring meminta anak asuhnya untuk tidak pesimistis dan harus segera menatap partai kedua melawan Thailand, Senin 20 Agustus mendatang.

"Tentu kami harus terus optimistis, karena ini baru satu pertandingan dan bukan gim final, kami harus tampil lebih baik di partai berikutnya," ujar Ito, sapaan akrab Fictor saat ditemui awak media, Rabu (15/8).

Menurut juru taktik asal Manado, ini lini pertahanan yang tim basket putra Indonesia harus segera dibenahi demi memetik hasil maksimal di dua laga sisa penyisihan grup. "Menghadapi Thailand dan Mongolia, pertahanan kami harus lebih kuat lagi, defense kami ketika melawan Korsel terlalu mudah ditembus," sambung pria 45 tahun tersebut.

Kemenangan di dua partai selanjutnya tentu menjadi harga mati bagi Arki Dikania Wisnu dan rekan-rekannya. Sebab, jika skuat Merah Putih kalah dari Tim Gajah Putih maka peluang untuk lolos ke babak selanjutnya sirna.

Ito pun mengaku akan menyiapkan strategi khusus yang sesuai dengan pola main lawan (Thailand). "Saya pasti harus menyesuaikan strategi dengan lawan-lawan nanti. Bagaimana nanti kami bermain, bagaimana kami menghadapi mereka, itu sudah jadi kewajiban kami."

Sebelumnya, Ito dan para staf tim basket putra Indonesia sempat menyaksikan laga antara Mongolia menghadapi Thailand. Melihat partai itu, pelatih yang sempat sukses bersama Satria Muda (SM) Britama mengingatkan pasukannya untuk mewaspadai shooting guard Thailand, Chictchai Ananti. "Saya sempat menonton pertandingan Mongolia lawan Thailand, saya rasa Ananti (Chictchai) bermain bagus. Tentu kami harus berpikir bagaimana caranya untuk menghentikan pemain tersebut."

Di sisi lain, mantan center timnas Indonesia Christian Ronaldo Sitepu mengapresiasi kerja keras yang dilakukan para tim basket putra saat menghadapi Korsel. "Walaupun hasilnya tak sesuai harapan, namun saya sangat mengapresiasi usaha keras teman-teman. Mereka tampil all out untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Dodo saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/8).

Pria kelahiran Bogor 31 tahun silam itu berharap Andakara Prastawa dan kolega bisa mencuri kemenangan di dua gim berikutnya. "Semoga bisa lebih baik dan lolos."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement