REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu arena pertandingan cabang sepak bola Asian Games 2018. Sebelumnya Stadion Pakansari dilakukan berbagai perbaikan.
Mulai dari lapangan, kursi yang rusak, penyempurnaan lighting, serta perbaikan ruang-ruang pendukung pertandingan. Seperti ruang tunggu dan toilet pemain.
Hasilnya, Stadion Pakansari menjadi stadion yang berkualitas dan dipuji peserta Asian Games 2018.
Diantaranya pelatih dan pemain Bangladesh yang memuji kualitas lapangan dan fasilitas di stadion Pakansari. Bangladesh merasakan kualitas Stadion Pakansari dalam penyisihan grup B, Selasa (14/8) kemarin.
"Saya suka stadion ini. Lapangannya bagus, bola mengalir dengan baik. Ini stadion yang besar, saya senang dengan fasilitas yang ada," kata pelatih Bangladesh James Day, usai pertandingan di Stadion Pakansari, Selasa (14/8) kemarim.
Day mengetahui pada pertandingan sebelumnya di Grup A terdapat kritik dari beberapa pelatih lantaran lapangan yang kurang baik seperti rumput yang terlalu panjang. Dia menegaskan hal tersebut tidak terjadi pada pertandingan hari ini di Stadion Pakansari.
Baiknya kondisi rumput di Pakansari juga diutarakan oleh kapten kesebelasan Bangladesh Jamal Bhuyan. Menurutnya kondisi lapangan cukup baik.
"Saya kira (kondisi lapangan) bagus. Namun jika ingin mengritisi, lapangan hanya sedikit kering dan perlu lebih diairi," kata Jamal.
Tim Nasional U-23 Bangladesh harus menelan kekalahan 0-3 dari Uzbekistan pada laga babak penyisihan Grup B cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII yang digelar di Stadion Pakansari Bogor.
Sebelumnya pelatih Tim Nasional U-23 Cina Taipei Wushung Pen mengeluhkan rumput lapangan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi yang terlalu panjang pada pertandingan babak penyisihan Grup A melawan Palestina.
Wushung Pen meminta agar rumput lapangan bisa diperpendek agar bola bisa dikendalikan dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
