REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak kedatangan sejumlah atlet peserta Asian Games 2018, suasana di Wismat Atlet, Kemayoran, Jakarta, semakin ramai. Para atlet mulai memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di Wisma Atlet.
Salah satu National Olympic Committee (NOC) Assistant kontingen Indonesia Malaysia, Muhammad Faris menjelaskan, atlet tiap kontingen yang sudah tiba di Wisma Atlet kebanyakan atlet yang cabang olahraganya sudah dimulai. Salah satunya adalah pertandingan bola tangan, yang sudah mulai bertanding kemarin Senin (13/8).
"Ada satu cabor hand ball sudah match kemarin, hari ini, sampai tanggal 30 nanti. Makanya, beberapa atlet sudah banyak yang datang," jelas Faris kepada Republika.co.id di Wisma Atlet, Selasa (14/8).
Sebagai pendamping kontingen, Faris sempat melihat kegiatan para atlet di Wisma Atlet. Secara umum, kata dia, mereka melakukan olahraga fisik yang tak terlalu berat.
Para atlet menggunakan sarana dan prasarana yang ada di dalam kompleks Wisma Atlet untuk menjaga kebugaran.
"Ada yang nge-gym, lari sore. Kalau makan biasa lah ya, selebihnya persiapannya ada meeting-meeting mereka gitu. Lari itu pagi dan sore keliling sini, cuma tidak tiap hari ya," ungkapnya.
Hal senada juga dijelaskan oleh salah satu NOC Assistant untuk kontingen Indonesia Putra Ramadhani. Di dalam Wisma Atlet, kata dia, ada beragam fasilitas yang dapat digunakan para atlet untuk berlatih fisik dan penyegaran diri.
"Di dalam itu ada macam-macam, ada gym juga. Jadi bisa buat dia menjaga kondisi fisik. Tapi utamanya mereka di sini istirahat. Olahraga paling jogging dan work out," ujar dia.
Ketua Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir mengungkapkan, atlet yang telah menggunakan fasilitas Wisma Atlet merasa puas dengan apa yang ada di sana. Menurutnya, para atlet merasa fasilitas tempat menginap di Asian Games ke-18 ini lebih bagus daripada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
