REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Jepang dalam Asian Games 2018 tak menargetkan jumlah medali yang harus didapatkan. Mereka akan menjadikan ajang pesta olahraga Asian kali ini sebagai uji coba menuju Olimpiade Tokyo pada 2020 mendatang.
"Kami tidak memiliki target medal kali ini. (Olimpiade) 2020-lah yang terpenting," ungkap Ketua Delegasi Jepang Yasuhiro Yamashita dikutip dari Kyodonews.net, Ahad (12/8).
Menang atau kalah pada Asian Games 2018, lanjutnya, bukan merupakan hal besar. Asalkan Jepang terus fokus meningkatkan performa menjelang Olimpiade.
Komite Olimpiade Jepang telah menetapkan target ambisius, yakni meraih 30 medali emas pada Olimpiade 2020. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari rekor mereka.
Talenta muda Jepang, termasuk atlet renang berusia 18 tahun, Rikaki Ikee, dan atlet judo, Akira Sone, diperkirakan akan memimpin tim Jepang yang berjumlah 760 atlet. Ikee mengatakan, ia tak sabar berkompetisi di Asian Games di Indonesia.
"Aku menantikan sekali Asian Games. Ini tak berlebihan, aku mempertaruhkan segalanya pada kejuaraan nanti," ungkap Ikee.
Ikee diprediksi akan berkompetisi di cabang olahraga renang gaya bebas dan kupu-kupu. Ia mengaku ingin memenangkan banyak medali emas dan memperpanjang rekor nasionalnya.
"Aku ingin menjadi pemain terbaik dari perlombaan nanti," jelasnya.
Asian Games 2018 secara resmi baru akan dibuka pada 18 Agustus mendatang. Namun, beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan terlebih dahulu sebelum seperti sepak bola, bola tangan, bola basket, dan polo air.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
