Kamis 09 Aug 2018 05:20 WIB

Dedeh: Biarkan Zohri Berjuang tanpa Beban

Menurut Dedeh, itu yang terbaik bagi atlet muda seperti Zohri.

Atlet Atletik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri  hormat kepada bendera Indonesia saat pengukuhan Atlet Kontingen Indonesia  untuk Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad(5/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Atlet Atletik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri hormat kepada bendera Indonesia saat pengukuhan Atlet Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad(5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Mantan pelari wanita nasional nomor 100 meter lari gawang, Dedeh Erawati, berharap semua pihak harus bisa membiarkan Lalu Muhammad Zohri berjuang tanpa beban pada Asian Games 2018. Menurut Dedeh, itu yang terbaik bagi atlet muda seperti Zohri.

"Kita semua tahu Zohri sudah membanggakan Indonesia di Kejuaraan Dunia atletik junior dengan menjadi juara nomor 100 meter putra. Tentu, ekspektasi kita juga besar nanti di Asian Games 2018. Namun saya pikir kita semua harus membiarkan Zohri berjuang maksimal dengan tenang dan tanpa ada tekanan berlebihan," kata Dedeh saat dihubungi Antara di Bandarlampung, Rabu (8/8) malam.

Dedeh mengatakan, dalam perlombaan sesungguhnya, tidak ada yang bisa memprediksi yang akan terjadi. Walaupun ada beberapa sprinter yang sudah bisa berlari di bawah 10 detik, bukan berarti Zohri bersama rekan-rekannya yang akan tampil pada nomor lari estafet putra 100 meter tak dapat memberikan kejutan.

"Kita doakan saja semoga Zohri bisa berbuat yang terbaik," kata Dedeh yang berada di Bandarlampung untuk mengikuti kirab obor Asian Games 2018.

Walaupun catatan Zohri belumlah istimewa untuk level senior, Dedeh menilai prestasi yang ditorehkannya pada Kejuaraan Dunia Atletik IIAF 2018 U20 nomor 100 meter di Tampere, Finlandia, merupakan hal yang luar biasa. Ia mengharapkan, emas yang didapatkan Zohri dengan mengalahkan sprinter Amerika Serikat, bisa menjadi tambahan semangat untuk atlet Indonesia lainnya.

Terkait keikutsertaannya sebagai pembawa obor, Dedeh mengaku bangga dapat terlibat dalam rangkaian acara menyambut event olahraga akbar di Indonesia ini. Mahasiswi S3 ini terpilih karena statusnya sebagai salah satu atlet besar Indonesia dari cabang atletik. Saat ini, Dedeh masih mengikuti sejumlah perlombaan lari level master yang diiikuti para pelari senior dunia.

"Ya, satu kebanggaan juga ditunjuk jadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018 ini. Terima kasih untuk masyarakat Lampung yang antusias sepanjang rute sekitar 10-13 kilometer. Saya harapkan kirab obor ini jadi energi tambahan para atlet yang akan berjuang di lapangan nanti," kata Dedeh.

Kirab Obor di Bandarlampung merupakan kelanjutan dari rangkaian perjalanan mengelilingi 54 kota di Indonesia. Sebelum memasuki Provinsi Lampung, kirab obor Asian Games 2018 berlangsung di Sumatra Selatan yang dipusatkan di Kota Palembang. Selanjutnya, obor akan memasuki pulau Jawa bagian barat dengan menyeberang dari Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (9/8). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement