Kamis 02 Aug 2018 20:22 WIB

Rute Pawai Obor Asian Games di Kota Bandung Berubah

Obor akan dibawa dari pintu keluar Pasteur hingga Gedung Sate.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw (kedua kiri) didampingi Bupati Simalungun JR Saragih (kiri) menyerahkan obor Asian Games 2018 kepada mantan atlet Pencak Silat juara dunia Dahliana (ketiga kanan) di depan Pesanggrahan Bung Karno, di Parapat, Simalungun, Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (1/8).
Foto: Antara/Lazuardy Fahmi
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw (kedua kiri) didampingi Bupati Simalungun JR Saragih (kiri) menyerahkan obor Asian Games 2018 kepada mantan atlet Pencak Silat juara dunia Dahliana (ketiga kanan) di depan Pesanggrahan Bung Karno, di Parapat, Simalungun, Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung akan dilalui api obor Asian Games 2018 pada 11 Agustus mendatang. Api ini akan melewati sejumlah titik rute untuk disinggahi di Gedung Sate.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan ada perubahan rute yang akan dilalui api obor Asian Games. Awalnya Pemkot Bandung merencanakan api obor akan melalui sejumlah jalan protokol dan gedung-gedung bersejarah serta Pendopo Kota Bandung. Namun rute ini kemudian diubah menyesuaikan keputusan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee yang merupakan panitia penyelenggara.

"Secara prinsip kami memahami perubahan rute ini. Jadi rute baru untuk Kota Bandung. Menurut pertimbangan tanggal 11 itu kan hari Sabtu, pertimbangan dari sisi lalu lintas, aspek keamanan sehingga rutenya yang sudah ditentukan Inasgoc," kata Dodi dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (2/8).

Dodi mengungkapkan Inasgoc sudah mempertimbangkan berbagai aspek dalam penetapan rute. Akhirnya diputuskan Pemkot Bandung mengikuti keputusan Inasgoc demi alasan keamanan dan kelancaran prosesi ini.

Dalam rute Inasgoc, ia menyebutkan pawai ini akan melalui rute sepanjang sekitar 10 kilometer dari Gerbang Tol Pasteur yang menjadi titik kedatangan api obor dari Kabupaten Purwakarta. Api obor ini diantaranya akan melalui rute Jalan Pasteur menuju Jalan Layang Pasupati, Taman Sari, Cikapayang, Monumen Perjuangan, Jalan Cimandiri, Jalan Cimalaya, dan berakhir di Gedung Sate.

Menurutnya, Inasgoc sudah menetapkan rute sepanjang 10 kilometer dalam pawai obor tersebut. Hal ini untuk memastikan jarak tempuh api obor Asian Games melewati jarak 18 ribu kilometer dari India.

"Dari exit Pasteur sampai Gedung Sate sepanjang 10 kilometer karena itu menyangkut jarak yang ditempuh, semua harus 18 ribu kilometer dari India. Dari beberapa rapat 10 kilometer ini akan diikuti 20 peserta pembawa obor yang dibagi per 500 meter," tuturnya.

Ia menuturkan 20 pembawa obor secara estafet akan bergantian membawa obor sampai ke Gedung Sate. Prosesi ini diperkirakan mencapai sekitar 1,5 jam. Setelah disinggahkan di Gedung Sate, api obor akan dibawa menuju Garut keesokan harinya.

Di antaranya para pembawa api obor, kata dia, ialah atlet-atlet olahraga legenda asal Jawa Barat seperti Ricky Subagja dan Djajang Nurjaman. Rencananya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto juga bersedia menjadi salah satu pelari yang akan membawa obor.

"Obor dari Purwakarta masuk Kota Bandung sekitar pukul 08.30-09.00 keluar dari Tol Pasteur. Kemudian di sana api obor akan diterima Pak Wakil Wali Kota, ada acara kesenian menyambut juga. Baru dibawa lari oleh 20 pelari," ujarnya.

Ia mengatakan selain pelari yang membawa api obor, akan ada rangkaian iring-iringan yang ikut dalam pawai. Termasuk komunitas dan Banros yang akan dikerahkan untuk membuat pawai obor api Asian Games ini lebih meriah dan ramai. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat kewilayahan agar masyarakat bisa ikut menyemarakkan pawai dengan menonton di sepanjang lintasan yang dilalui.

Meskipun rutenya tidak terlalu panjang, tambahnya, pihaknya berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan terkait pengaturan lalu lintas. Diperkirakan satu lajur jalan sepanjang rute akan ditutup untuk kegiatan ini.

"Akan ada rapat lanjutan, bagaimana menunggu api datang ini maka harus menyiapkan kantong parkir. Warga kota Bandung mungkin pada saatnya ada pengalihan arus dulu nantinya," ucapnya.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat agar memaklumi apabila terjadi kemacetan dengan adanya pawai ini. Masyarakat pun diimbau untuk ikut menyemarakkan ajang internasional ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement