Kamis 02 Aug 2018 16:42 WIB

Penahan Berharap Bisa Masuk Wisma Atlet Lebih Awal

Namun untuk kontingen Indonesia, Wisma Atlet baru dibuka dua hari menjelang laga.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Chief de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin (tengah) saat memimpin rapat koordinasi untuk persiapan upacara pengukuhan & pelepasan kontingen Indonesia di Jakarta,Kamis (2/8).
Foto: Republika/Prayogi
Chief de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin (tengah) saat memimpin rapat koordinasi untuk persiapan upacara pengukuhan & pelepasan kontingen Indonesia di Jakarta,Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Penelitian Psikologi Olahraga Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Yuanita Nasution meminta tim Indonesia bisa masuk lebih cepat ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Sebab, rencananya tim nasional panahan Indonesia sudah di Jakarta pada 15 Agustus 2018.

"Karena kami masuk ke lapangannya itu tanggal 19 lalu kalau H-2 itu kan 17, jadi masih menghitung, di sini juga masih menghitung, kami ajukan tanggal 15," kata Yuanita usai rapat koordinasi Pengukuhan dan Pelepasan Atlet Indonesia di Jakarta, Kamis (2/7).

Yuanita mengatakan, jika tidak diizinkan maka tim panahan harus singgah selama dua hari ke tempat lain sebelum masuk Wisma Atlet. Sebelumnya direncanakan dari Surabaya, tim Indonesia akan beralih ke Mekarsari, Depok.

Tim panahan akan menghabiskan waktu latihan di Depok sebelum masuk ke Wisma Atlet. Tapi rencana tersebut dibatalkan karena dianggap tidak efesien. Fasilitas latihan di Surabaya pun lebih baik karena itu tim panahan berharap bisa masuk Wisma Atlet empat hari sebelum pertandingan dimulai. "Karena tanggung juga kan, adaptasi lagi belum harus setting lagi, sekarang masih di Surabaya tanggal 15 langsung ke Wisma Atlet," kata Yuanita.

Namun untuk kontingen Indonesia, Wisma Atlet baru dibuka dua hari menjelang pertandingan. Sementara untuk negara-negara tamu, Wisma Atlet sudah dibuka 10 hari sebelum pembukaan Asian Games 2018 digelar. "Tergantung hari pertama bertandingnya," kata Yuanita.

Yuanita melanjutkan, ketika Pelatnas Panahan Indonesia untuk Asian Games 2018 dipindahkan dari lapangan panahan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat ke Surabaya, timnya dijanjikan dapat melakukan uji coba lapangan. Tapi ternyata setelah Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) memasang overlay atau fasilitas tambahan di venue, tim panahan baru bisa masuk lapangan di latihan ofisial tanggal 19 Agustus. "Makanya kami maunya datangnya tanggal 15, tapi ternyata H-2 jelang pertandingan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement