REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Atlet panahan nasional Dellie Threesyadinda menilai Asian Games 2018 sebagai panggung pembuktian baginya untuk membawa Indonesia meraih medali emas. Selama ini, Dinda sudah memberikan medali pada ajang SEA Games.
"Asian Games 2018 adalah panggung pembuktian dan saya berharap tampil sebagai juara," ujar Dinda yang pada Asian Games 2018 akan turun di nomor compound beregu.
Persiapan Dinda menuju Asian Games tahun ini lebih dimatangkan karena ia juga bertekad memecahkan rekor poin yang diperolehnya selama menjalani pemusatan latihan di Surabaya. Ia ingin menembus nilai 355 dalam latihan setiap hari.
"Kalau bisa lebih dari 355. Terakhir rekor saya latihan mendapat 355, sempurnanya di 360 poin. Kategori ini tertinggi 358 dari Korea atau dari 36 anak panah, dari 10 tembakan, dia meleset cuma dua," kata dia.
Dinda adalah putri pemanah senior, Lilies Handayani, yang juga legenda panahan Indonesia. Saat ini, Dinda menjalani pemusatan latihan di Surabaya menyusul sterilisasi venue di Jakarta menjelang persiapan Asian Games 2018.
Atas raihan prestasinya, atlet asal Surabaya tersebut dipercaya sebagai duta kampanye #IndonesiaKalahkanBatas sebagai bentuk dukungan perusahaan lokal consumer healthcare Combiphar terhadap ajang Asian Games 2018.
Peraih emas di Asian Grand Prix 2013 tersebut menyambut baik program itu sebagai salah satu langkah untuk memotivasi anak muda supaya bisa mengalahkan batas atas dirinya sendiri.
"Menurut saya bagus, karena sekarang resolusi mental itu mulai dari yang muda dan sebagai duta bisa menginspirasi, bukan cuma di olahraga, tapi juga pada apa pun bidangnya. Mereka pasti bisa melewati batasnya, asalkan kita punya cita-cita. Ditambah spirit Asian games sekarang," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
