Kamis 26 Jul 2018 18:03 WIB

Erick Thohir: Pembukaan Asian Games Sangat Indonesia

Sedangkan acara penutupan akan lebih Asia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Inasgoc Erick Thohir memastikan acara pembukaan Asian Games 2018 nanti akan sangat bernuansa Indonesia. Mengangkat budaya Indonesia serta melibatkan seniman dan musisi terbaik Indonesia. Sedangkan acara penutupan akan lebih Asia.

Hal ini diungkapkan Erick saat menjawab pertanyaan Anggota DPR RI Komisi X saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang menginginkan saat pembukaan menonjolkan budaya Indonesia.

"Kita akan angkat berbagai kekayaan budaya dari seluruh wilayah Indonesia. Pengisi acaranya juga hampir seluruh ya musisi dan seniman Indonesia. Jadi akan sangat bernuansa Indonesia acara pembukaan nanti. Namun saya tidak bisa menerangkan secara detail, apa saja acaranya. Kalau mau lihat mereka latihan sekarang di Senayan," jelas Erick, Rabu (25/7).

Untuk acara penutupan, menurut Erick, akan sangat berbeda dengan pembukaan. Karena akan ada serah terima tuan rumah dari Indonesia ke Cina yang akan menjadi tuan rumah Asian Games empat tahun mendatang. Ini alasan mengangkat budaya Asia.

Selain menyoroti acara pembukaan, dalam RDP tersebut anggora DPR RI juga memberi masukan agar banyak menggelar festival kebudayaan ataupun festival kuliner di sekitar wenue atau Wisma Atlet Kemayoran.

"Untuk festival kuliner dan kebudayaan memang kami sudah siapkan juga. Di Wisma Kemayoran akan ada festival budaya, selain mempertunjukkan budaya kita. Namun kita juga memberikan kesempatan kepada peserta negara lain untuk menunjukkan budaya mereka di sana," ujar Erick.

Sedangkan untuk kuliner di Wisma Atlet Kemayoran, Inasgoc yang menyiapkan semua. Inasgoc, kata Erick, memang minta harus selalu ada kuliner Indonesia di sana. 

Sedangkan di kawasan GBK akan ada zona untuk festival kuliner dan kebudayaan. "Kalau di kawasan GBK kita akan melibatkan UMKM baik binaan pengelola GBK maupun binaan Pemprov DKI Jakarta. Semua UMKM harus memenuhi standar BPPOM agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tegas Erick.

Ia mengatakan, Asian Games 2018 ini bukan sekadar pesta olahraga, namun juga akan menjadi pesta rakyat. Oleh sebab itu, Inasgoc akan banyak menggelar festival di beberapa tempat. "Kita juga melibatkan banyak masyarakat termasuk para UMKM," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement