Rabu 25 Jul 2018 17:53 WIB

Jadwal Kick-off Sepak Bola Asian Games 2018 Dimajukan

Laga perebutan medali emas tetap terjadwal pada 1 September mendatang.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola Timnas U-23 Muhammad Ridho (kiri), Gavin Kwan Adsit (kedua kiri) bermain bola dengan Pelatih Luis Milla saat kegiatan pemusatan latihan (TC) perdananya di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (24/7).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pesepak bola Timnas U-23 Muhammad Ridho (kiri), Gavin Kwan Adsit (kedua kiri) bermain bola dengan Pelatih Luis Milla saat kegiatan pemusatan latihan (TC) perdananya di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Undian ulang cabang sepak bola terpaksa mengubah jadwal kick off perdana Asian Games 2018. Semula Inasgoc menjadwalkan laga perdana cabang sepak bola pada 14 Agustus, empat hari sebelum seremoni pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.

Akan tetapi, dengan tambahan dua negara peserta baru, Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA), maka laga perdana akan maju pada 10 Agustus nanti. Laga perebutan medali emas tetap terjadwal pada 1 September mendatang.

Baca Juga

Deputi II Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Harry Warganegara menyatakan, dengan adanya tambahan Palestina di Grup A dan UEA yang bergabung di Grup E, kick off perdana sepak bola menjadi lebih cepat dari jadwal semula. "Kami majukan empat hari lebih awal dari jadwal semula," kata dia, Rabu (25/7).

Inasgoc melingkari Jumat (10/8) sebagai waktu perdana penyisihan Grup A. Kick off pertama akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Timnas Indonesia mengambil stadion berkapasitas 30-an ribu penonton itu sebagai markas selama pesta akbar ragam olahraga terbesar di Asia tersebut. Selain stadion Patriot Candrabhaga, Inasgoc menyediakan tiga stadion lain di wilayah Jabar yang menjadi lokasi tanding selama penyisihan grup. Yakni, Stadion Wibawa Mukti yang juga di Bekasi, Pakansari di Bogor, serta Si Jalak Harupat di Bandung.

Komite Olimpiade Asia (OCA) tak mengizinkan Stadion Utama GBK menjadi tempat tanding sepak bola. Sebab, stadion kebanggaan Indonesia tersebut dijadikan lokasi pembukaan dan penutupan, juga sebagai lintasan cabor atletik. Namun Inasgoc menjanjikan stadion terbesar di Asia Tenggara itu sebagai lokasi tanding jika skuat Garuda berhasil melaju ke final.

Tetapi janji Inasgoc tersebut sepertinya sulit terpenuhi. Sebab, PSSI hanya menebalkan target timnas Indonesia masuk ke babak semifinal. "Target kami sejak awal tidak berubah. Tetap di empat besar," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria, Rabu.

Adapun terkait hasil undi ulang, perwakilan PSSI di Komite Eksekutif (Exco) AFC Joko Driyono menerangkan, proses pengambilan keputusan undi ulang sudah dilakukan dengan adil. Yaitu, dengan tak mengubah komposisi grup dari undian sebelumnya. "Kami harus bersama-sama menetapkan undian ulang ini sebagai hasil untuk memberikan semangat yang tinggi di Asian Games," ujar dia.

Joko yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI menyatakan, sebagai petinggi federasi tuan rumah, keberadaan Palestina dan UEA memang membuat jadwal pertandingan Asian Games 2018 semakin padat. Bagi timnas Indonesia yang saat ini satu grup dengan lawan baru, Palestina tentu menjadi tantangan tambahan yang tetap harus dihadapi. "Kami tidak melihat, terutama Palestina dan UEA, ini sebagai penghalang untuk mendegradasi semangat tampil maksimal dan juara," jelas dia.

Joko menegaskan, apapun yang sudah diputuskan lewat pengundian ulang, tak mengganggu persiapan skuat Garuda. "Kami sangat menghormati keputusan Inasgoc, OCA, juga AFC. Kami menghormati itu untuk menjadikan Asian Games lebih baik," ucapnya.

Selanjutnya, kata Joko, yang paling penting bagi Inasgoc saat ini memastikan jadwal tanding timnas peserta yang baru. Sebab, lanjut dia, PSSI sebagai federasi tuan rumah pun belum menerima jadwal laga selama Asian Games.

Menurut Joko, jadwal tersebut terkait dengan proses pemusatan latihan timnas Indonesia. Sejak Selasa (24/7), tim asuhan Luis Milla Aspas itu sedang melakukan pemusatan latihan persiapan Asian Games 2018 di Bali.

Milla dalam pemusatan latihan membawa sebanyak 24 pemain. Ia menjadwalkan latihan di Wayan Dipta sampai 11 Agustus mendatang. Jadwal tersebut masih menyesuaikan dengan jadwal laga perdana Asian Games pada 14 Agustus. Namun dengan perubahan jadwal kick-off Asian Games menjadi 10 Agustus, tentu saja Milla harus segera merampungkan pemusatan latihan timnas lebih cepat dari rencana semula.

Selama pemusatan latihan di Gianyar, Milla akan mengerucutkan 24 pemain menjadi 20 nama sesuai kuota Asian Games. Dalam 20 nama tersebut, harus menghadirkan komposisi tiga pemain senior dan selebihnya penggawa U-23. Pada Asian Games 2018, seluruh peserta akan menurunkan skuat kombinasi tiga pemain senior dan sisanya U-23.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement