REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mempunyai tugas untuk menentukan libur sekolah selama Asian Games 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan belum dapat mengambil keputusan karena data sekolah belum lengkap.
"Jadi anak sekolah masih ada data yang harus dilengkapi berdasarkan pertemuan tadi," kata Anies usai memimpin rapat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Menurut data awal yang ia terima, ada 206 sekolah yang lokasinya beririsan dengan pelaksanaan Asian Games 2018. Jumlah siswa di sekolah-sekolah tersebut mencapai sekitar 97 ribu orang.
Data itu dinilai belum lengkap. Menurut Anies, ada beberapa lokasi yang belum diukur persis jaraknya. Ia meminta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto untuk melengkapi data tersebut.
Anies menargetkan data itu sudah lengkap pada Rabu (1/8). Setelah itu, keputusan mengenai libur sekolah selama Asian Games 2018 baru dapat diambil.
"Nanti dari situ kita ambil keputusannya. Biar keputusannya tidak tanggung gitu," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, waktu tempuh atlet Asian Games 2018 menuju venue berada dalam kategori aman, 30 menit hingga 34 menit. Ini berdasarkan hasil simulasi Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama Inasgoc dan Ditlantas Polda Metro Jaya. Untuk itu, terkait libur sekolah pada saat pelaksanaan Asian Games masih akan dikaji lagi.
Sandiaga menuturkan, ada lebih dari 250 sekolah di rute perjalanan atlet Asian Games dan sekitar venue. Namun, ia belum dapat memastikan jika sekolah-sekolah tersebut akan diliburkan atau tidak pada saat Asian Games nanti.
"Tadi kami juga mendapat kabar dari Polda Metro Jaya melalui surat Ditlantas yang belum sampai ke kami untuk meliburkan sekolah. Jadi nanti ini akan dikoordinasikan dan diputuskan oleh Pak Gubernur," kata Sandiaga, Jumat (20/7).