Kamis 29 Mar 2018 21:13 WIB

Manajer Angkat Besi: Tak Ada Kendala Dana Pelatnas

Cabang angkat besi memiliki target merebut sedikitnya satu medali emas Asian Games..

Atlet angkat besi peraih Emas Olimpiade Eko Yuli latihan di pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, Jumat (17/11).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Atlet angkat besi peraih Emas Olimpiade Eko Yuli latihan di pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, Jumat (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer cabang olahraga angkat besi Dirja Wihardja mengaku pihaknya tidak mengalami kendala dana pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan akomodasi bagi para atlet. Semua pendanaan menjelang berlaga di Asian Games 2018 berjalan lancar.

"Lancar jaya, tidak ada kendala apa-apa, nutrisi, komisi, semua sudah nggak ada kendala sih," kata Dirja, Kamis (29/3).

Pernyataan Dirja juga diamini oleh atlet pelatnas angkat besi, Eko Yuli Irawan. Eko mengungkapkan, semua kebutuhannya terpenuhi mulai dari gaji, uang saku, kebutuhan nutrisi, dan suplemen. "Alhamdulillah semua lumayan lancar, karena semua keuangan kan langsung ditransfer ke PB dan langsung ke kami, jadi semua yang dibutuhkan  terpenuhi," kata dia.

Dari informasi yang dihimpun, cabang olahraga angkat besi mendapat dana segar sebesar Rp 8,932 miliar untuk menggelar pelatnas menyambut Asian Games 2018, di luar dana untuk akomodasi sehari-hari atlet dan pelatih. Dengan dana yang dialokasikan tersebut, cabang angkat besi memiliki target merebut sedikitnya satu medali emas.

Dirja menyatakan, satu emas itu kemungkinan besar berasal dari dua nomor yakni 62 kilogram (kg) putra dan 48 kg putri yang masing-masing nomor dipercayakan pada atlet utama yakni Eko Yuli dan Sri Wahyuni Agustini.

"Kami satu medali targetnya, tapi kami berusaha untuk bisa lebih dan mudah-mudahan tercapai jika lancar. Tapi tidak mudah juga karena meski Cina sedang diskors, masih ada negara-negara saingan lainnya yang kuat juga dalam angkat besi, tapi kami tetap optimistis," kata Dirja menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement