Senin 22 Sep 2014 16:32 WIB

Kecanggihan GPS yang Berujung Menyesatkan

Asian Games 2014 Incheon
Foto: www.ndtv.com
Asian Games 2014 Incheon

Laporan langsung wartawan Republika Online, Reja Irfa Widodo dari Incheon, Korea Selatan

Warga Incheon tampaknya begitu lekat dengan sentuhan teknologi, terutama jika menyangkut sarana transportasi. Hampir di semua kendaraan yang sama amati terpasang perangkat Global Positioning System (GPS).

Seolah penduduk negeri Ginseng begitu tergantung dengan perangkat canggih tersebut untuk menemukan jalan tercepat menuju lokasi yang mereka tuju. Perangkat ini juga terpasang pada bus-bus yang disediakan panitia untuk mengangkut peliput Asian Games XVII ke venue pertandingan.

Namun bukan berarti teknologi modern ini bisa benar-benar memberikan jalan keluar. Sebuah peristiwa unik saya alami saat menuju Ganghwa Dolmens Gymnasium, lokasi gelaran cabang wushu. Jarak antara Main Press Center (MPC) dengan venue tersebut terentang sepanjang 52 kilometer.

Berdasarkan perkiraan panitia, perjalanan dari MPC ke salah satu venue yang baru dibangun itu akan menghabiskan waktu selama 100 menit. Namun, kenyataan terkadang tidak pernah sesuai atau bahkan melenceng jauh dari yang diharapkan. Setidaknya saya harus menghabiskan waktu selama tiga jam untuk bisa mencapai venue yang terletak di Incheon Utara tersebut.

Kondisi ini terjadi lantaran sang pengemudi begitu mengandalkan perangkat GPS yang dimilikinya. Terus mengikuti petunjuk dari GPSnya, pengemudi bus tersebut itu terlihat kebingungan kala hasil GPS menunjukan bukan tempat yang seharusnya mereka tuju.

Alhasil, dia kembali memasukan alamat lengkap lokasi tersebut dan kembali mengikuti petunjuk GPS yang baru. Di sepanjang perjalanan, pengemudi itu terlihat bingung dan menengok ke kiri dan ke kanan. Tidak hanya itu, beberapa kali, bus yang kami tumpangi sempat berputar arah dan kembali ke jalan yang telah kami lewati sebelumnya.

Paling tidak kami, saya dan empat jurnalis lainnya yang berasal dari Malaysia, Cina, dan Singapura, harus bersabar lantaran pengemudi masih juga belum menemukan jalan yang benar. Lantaran begitu bingung, pengemudi itu akhirnya sempat berhenti dan berusaha menelepon salah satu rekannya untuk bisa membantunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement