Jumat 16 Apr 2021 20:37 WIB

Oded Ajak Warga Donor Darah Usai Tarawih

PMI Kota Bandung sudah tak punya stok labu darah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Petugas merapikan labu darah dari pendonor di Kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas merapikan labu darah dari pendonor di Kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak warga Bandung untuk mendonorkan darah pada saat bulan puasa Ramadhan. Ia mengatakan, kegiatan donor darah dapat dilakukan malam hari sehabis shalat tarawih di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.

"Saya mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran kepedulian berdonor darah. Tidak mesti siang, malam juga bisa habis tarawih," ujarnya, Jumat (16/4).

Ia menuturkan, kondisi kantor PMI saat ini akan lebih nyaman bagi para pendonor darah terlebih telah ada masjid yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Selama pandemi Covid-19 dan memasuki bulan puasa, donor darah di Kota Bandung cenderung mengalami penurunan.

Oded menilai PMI sudah berupaya menjemput bola untuk mendapatkan labu darah dari pendonor. Namun begitu, dampak pandemi Covid-19 relatif berpengaruh terhadap aktivitas donor darah di kantor PMI Bandung.

Ia pun mengapresiasi PMI Kota Bandung yang kini memiliki masjid. Diharapkan, keberadaannya digunakan dengan baik oleh para petugas dalam urusan terkait ibadah kepada Allah Swt.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, dr Uke Muktimanah mengatakan pihaknya saat ini tidak memiliki stok labu darah. Meski begitu, permintaan darah dari masyarakat tiap hari yang mencapai 300 hingga 350 labu dapat terpenuhi.

"Permintaan harian sampai 500, sekarang 300 sampai 400 (labu)n bisa terpenuhi. Kita bekerja 24 jam," kata dia. Sebelum pandemi Covid-19 pihaknya dapat menyimpan stok labu darah hingga 5.000 labu namun saat ini relatif sulit dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement