Jumat 16 Apr 2021 13:02 WIB

Dybala Minta Naik Gaji, Luca Toni Mengecam

Toni mengikuti rumitnya pembaharuan kontrak Dybala dengan Juventus

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
luca toni
Foto: sport.bt.com
luca toni

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sejumlah pihak mulai mengomentari situasi Paulo Dybala di Juventus. Tak terkecuali Luca Toni.

Toni mengikuti rumitnya pembaruan kontrak Dybala dengan Juve. Ia kurang mengetahui secara detail mengapa belum ada keputusan yang dibuat kedua kubu.

Beredar kabar, La Joya meminta kenaikan gaji hingga 15 juta euro per tahun. Saat ini, ia mendapat upah 7,5 juta setiap musimnya di Allianz Stadium.

"Jika dia benar-benar meminta gaji 14 juta euro atau 15 juta euro pada momen seperti ini, jelas itu masalah utamanya," kata Toni kepada Tuttosport, dikutip dari Football Italia, Jumat (16/4).

Sejumlah klub sedang melakukan penghematan. Pandemi Covid-19 menimbulkan krisis ekonomi.

Sepak bola juga terdampak. Sehingga Toni merasa kurang pas jika Dybala justru mengharapkan kenaikan pendapatan.

Ia tak meragukan kualitas penyerang asal Argentina itu. Namun menurutnya eks pemain Palermo itu tidak memiliki mentalitas pemimpin.

Bisa jadi karena hadirnya Cristiano Ronaldo di Bianconeri. Toni tak memahami dengan jelas.

"Orang ini memiliki potensi besar. Tetapi dia tidak pernah menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin di Juventus," ujar sosok yang pernah berkostum Fiorentina, Juve, Bayern Muenchen, dan Hellas Verona itu.

Ini musim keenam Dybala berkostum hitam putih. Sejauh itu, ia tampil dalam 246 laga di berbagai ajang, dan mencetak 99 gol.

Belakangan, ia mengalami penurunan performa. Cedera membuat La Joya jarang diturunkan.

Beredar rumor Juve tak lagi menawarkan perpanjangan kontrak pada yang bersangkutan. Itu karena gaji selangit yang ia minta dari kontrak baru nantinya.

Awalnya, Bianconeri cuma menyanggupi kenaikan upah hingga 10 juta euro. Namun karena adanya tuntutan yang lebih dari sang pemain, pihak klub menarik diri. Masa tugas Dybala bersama si Nyonya Tua hingga Juni 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement