Tips Penuhi Nutrisi Ideal Bagi Lansia Berpuasa

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih

Jumat 16 Apr 2021 07:25 WIB

Warga lanjut usia mengikuti senam lansia. (ilustrasi) Foto: Antara/Syifa Yulinnas Warga lanjut usia mengikuti senam lansia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Individu yang sudah lanjut usia (lansia) masih diperbolehkan berpuasa, asal dengan memperhatikan pemenuhan nutrisi ideal. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik Cindiawaty Pudjiadi.

Cindi memaparkan penjelasannya mengenai pemenuhan nutrisi lansia berpuasa pada webinar yang diselenggarakan Mitra Seni Indonesia (MSI), Kamis (15/4). Dia menyampaikan sejumlah cara agar tubuh tetap mendapat nutrisi yang cukup.

Baca Juga

Cara pertama, konsistensi dan tekstur makanan perlu disesuaikan dengan keterbatasan lansia. Selain itu, perlu memperhatikan kebutuhan zat besi, juga vitamin dan mineral, terutama vitamin D, vitamin B12, dan kalsium.

Pemilihan makanan sumber karbohidrat sebaiknya jenis karbohidrat kompleks yang dikombinasikan menu kaya serat. Begitu juga kebutuhan protein harus tercukupi, minimal sebanyak satu gram per kilogram berat badan per hari.

Saat sahur, Cindi menyarankan menyantap menu dengan gizi lengkap dan seimbang supaya lansia kuat sepanjang hari. Karbohidrat kompleks di antaranya bisa didapatkan dari nasi merah, roti gandum, dan havermut.

Jika ingin mengonsumsi kentang boleh-boleh saja dengan menyertakan kulitnya. Sementara, konsumsi nasi putih perlu diimbangi dengan sayur dengan porsi agak banyak dan dalam bentuk utuh, selain sumber protein hewani atau nabati.

Baca juga : Benarkah Puasa Dapat Membuat Tubuh Jadi Sehat?

Menurut Cindi, lansia tidak perlu membatasi asupan lemak, namun pilihlah sumber lemak yang baik. Asupan cairan juga tidak boleh kurang. "Pada waktu puasa jika kebutuhan nutrisi sulit dipenuhi, pertimbangkan minum susu tinggi protein yang rendah gula serta mengandung vitamin dan mineral," ujarnya.

Menurut Cindi, dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi maka kualitas hidup lansia juga akan meningkat. Untuk itu, lansia membutuhkan pengaturan pola makan dengan gizi seimbang guna menjaga atau meningkatkan status nutrisinya.

"Terutama, pada keadaan pemulihan penyakit ataupun yang membutuhkan pemulihan massa otot," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Medistra, Rumah Sakit Brawijaya Antasari, dan Klinik Bunda Pacific Place itu.