Fungsi Niat Puasa Ramadhan

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 13 Apr 2021 13:03 WIB

 Fungsi Niat Puasa Ramadhan. Foto: Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Fungsi Niat Puasa Ramadhan. Foto: Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Niat memiliki peran penting dalam setiap ibadah dalam Islam. Niat menjadi tolak ukur sah tidaknya puasa seseorang.  Dalam hadistnya Nabi Muhammad SAW bersabda "Amal manusia itu tergantung pada niatnya, dan manusia akan mendapat apa yang diniatkan."

Ustadz Ahmad Zarkasih Lc mengatakan, hadits ini disepakati kesahihannya bahwa benar-benar bersambung kepada Nabi SAW dan dari hadits ini juga ulama menyimpulkan banyak hal.

Baca Juga

Ulama mengatakan dari hadits ini, Nabi SAW memposisikan niat sebagai instrument penting dalam setiap amal orang muslim. Niat bukan hanya pelengkap lisan, atau juga dekorasi bibir, tapi punya posisinya yang sangat menentukan.

"Secara automatically orang berfikir bahwa untuk mendapatkan pahala, pekerjaan itu juga harus diniatkan sebagai ibadah, dan kalau mau dapat

pahala zuhur, maka berniat untuk sholat zuhur," kata Ustadz Ahmad Zarkasih dalam bukunya "Bekal Ramadhan"

Karena kata Ustaz Ahmad Zarkasih seseorang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan. Dalam bahasa " ushul-Fiqh"-nya, ulama menyebut dengan istilah dalalat-Tanbih atau dalalat-al-Iqtidha. Secara sederhana maksud istilah itu bahwa otak akan berfikir kepada itu secara otomatis.

Baca juga : Bacaan Doa Sholat Dhuha Lengkap Beserta Artinya

"Nah, dari hadits ini juga kemudian ulama menjelaskan bahwa niat itu punya dua fungsi (wadzifah)," katanya.

Pertama, membedakan antara ibadah dan kebiasaan, Kedua, membedakan antara ibadah yang satu dengan ibadah yang lain.

"Ini yang dijelaskan secara rinci oleh imam al-Suyuthi dalam al-Asybah wa An-Nadzoir, pada bab Qaidah "al-Umuru bi-Maqashidiha," katanya.