Jumat 09 Apr 2021 22:51 WIB

Wapres Harapkan Dukungan IsDB untuk Penyehatan Bank Muamalat

Wapres Harapkan Dukungan IsDB untuk Penyehatan Bank Muamalat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Karyawan menunjukan brosur produk bank muamalat di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Jumat (5/2). PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. terus meningkatkan layanan berbasis digital sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan nasabah. Baru-baru ini Bank Muamalat meluncurkan fitur terbaru berbasis QR Code bernama MQRIS, fitur ini terhubung dengan lebih dari 5 juta merchant di seluruh Indonesia.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan menunjukan brosur produk bank muamalat di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Jumat (5/2). PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. terus meningkatkan layanan berbasis digital sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan nasabah. Baru-baru ini Bank Muamalat meluncurkan fitur terbaru berbasis QR Code bernama MQRIS, fitur ini terhubung dengan lebih dari 5 juta merchant di seluruh Indonesia.Prayogi/Republika

IHRAM.CO.ID,JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan harapannya kepada Islamic Development Bank (IsDB) untuk terus memberikan dukungan dalam penyehatan Bank Muamalat. Wapres berharap IsDB yang merupakan juga pemegang saham kepemilikan Bank Muamalat sebesar 32,74 persen itu terus membantu bank syariah pertamaIndonesia itu.

"Saya mengharapkan dukungan ini dapat terus diberikan sampai Bank Muamalat Indonesia menjadi sehat kembali," kata Ma'ruf di acara Global Islamic Investment Forum yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB), Jumat (9/4).

Baca Juga

Wapres juga berharap IsDB terus meningkatkan kegiatan investasinya di Indonesia. Apalagi, IsDB telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk mengelola sebagian dana haji melalui Awqaf Properties Investment Fund (APIF).

"Sebagai bagian dari IsDB, saya mengharapkan IsDB mendorong APIF untuk dapat memperluas kegiatan investasinya di Indonesia," kata Ma'ruf.

Sebab, Wapres menilai, banyak aset wakaf berbentuk properti di Indonesia yang belum dikembangkan secara maksimal. Dengan potensi dana wakaf yang besar, menjadikan peluang besar bagi APIF untuk berinvestasi di Indonesia.

Pemerintah kata Ma'ruf, memberikan apresiasi dan dukungan sebesar-besarnya kepada BPKH dan IsDB atas rencana kerjasama investasi di Indonesia.

"Untuk itu kiranya para stakeholder terkait dapat berperan serta dan memberikan dukungan dalam rencana investasi tersebut," ungkapnya.

Ia juga berharap IsDB mendorong The Islamic Research and Training Institute (IRTI), sebagai lembaga riset dan pelatihan kelas dunia di bidang ekonomi dan perbankan Islam untuk dapat ikut membantu Indonesia dalam ekonomi dan keuangan syariah. Sebab, Indonesia saat ini sedang gencar mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk pengembangan dana sosial syariah seperti wakaf dan zakat.

"Saya juga mengharapkan agar BPKH dapat bekerja sama dengan IRTI untuk memperoleh pengetahuan terkini tentang investasi dalam rangka pengembangan dana haji. Investasi yang berhubungan dengan pelaksanaan haji sangatlah luas, mulai dari investasi akomodasi, transportasi, catering, bahkan investasi yang terkait dengan pengelolaan Dam," ujar Wapres.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement